 |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono kembali menekankan agar jajaran Pemkot Mojokerto terus meningkatkan pelayanan publik yang prima dan birokrasi yang melayani.
Penekanan orang nomor wahid di tubuh Pemkot Mojokerto itu diutarakan saat meresmikan gedung Kantor Kecamatan Prajurit Kulon senilai Rp 633 juta, Rabu (10/04/2013).
“Penggunaan gedung baru Kecamatan Prajurit Kulon ini tentunya harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan publik. Artinya sebagai sentra pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan, maka layanan prima harus diutamakan,” kata Gani dihadapan sejumlah petinggi Pemkot, diantaranya Wakil Walikota Mas’ud Yunus dan Sekkota Suyitno, serta sejumlah pejabat teras Pemkot.
“Pelayanan publik yang prima harus diwujudkan Pemkot Mojokerto. Warga harus dipermudah dalam setiap berurusan dengan pemerintah,” cetusnya.
Birokrasi yang berbelit, kata Walikota dua periode tersebut, bukan jamannya lagi. “Camat berperan besar dalam penciptaan pelayanan kepada masyarakat yang transparan, akuntabel, terbuka serta memberikan jaminan pelayanan publik yang prima,” ingat Gani.
Pemerintah, dalam hal ini camat, lanjut Gani, harus memahami kebutuhan masyarakatnya. “Jadi sebagai pelaksana birokrasi pemerintah, camat harus memiliki kriteria kapabilitas dan loyalitas profesional. Dan camat juga dituntut memiliki sensitifitas terhadap berbagai kebutuhn publik,” katanya. (one)
Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono kembali menekankan agar jajaran Pemkot Mojokerto terus meningkatkan pelayanan publik yang prima dan birokrasi yang melayani.
Penekanan orang nomor wahid di tubuh Pemkot Mojokerto itu diutarakan saat meresmikan gedung Kantor Kecamatan Prajurit Kulon senilai Rp 633 juta, Rabu (10/04/2013).
“Penggunaan gedung baru Kecamatan Prajurit Kulon ini tentunya harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan publik. Artinya sebagai sentra pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan, maka layanan prima harus diutamakan,” kata Gani dihadapan sejumlah petinggi Pemkot, diantaranya Wakil Walikota Mas’ud Yunus dan Sekkota Suyitno, serta sejumlah pejabat teras Pemkot.
“Pelayanan publik yang prima harus diwujudkan Pemkot Mojokerto. Warga harus dipermudah dalam setiap berurusan dengan pemerintah,” cetusnya.
Birokrasi yang berbelit, kata Walikota dua periode tersebut, bukan jamannya lagi. “Camat berperan besar dalam penciptaan pelayanan kepada masyarakat yang transparan, akuntabel, terbuka serta memberikan jaminan pelayanan publik yang prima,” ingat Gani.
Pemerintah, dalam hal ini camat, lanjut Gani, harus memahami kebutuhan masyarakatnya. “Jadi sebagai pelaksana birokrasi pemerintah, camat harus memiliki kriteria kapabilitas dan loyalitas profesional. Dan camat juga dituntut memiliki sensitifitas terhadap berbagai kebutuhn publik,” katanya. (one)
Social