Walikota : Pasar Ikan Dialihfungsi, Pasar Kliwon Direvitalisasi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Walikota : Pasar Ikan Dialihfungsi, Pasar Kliwon Direvitalisasi

DIALIHFUNGSIKANL Pasar Ikan Prajurit Kulon sepi pengunjung
Mojokerto-(satujurnal.com)
Dua dari tujuh pasar tradisional di wilayah Kota Mojokerto tahun ini dipastikan akan kembali disentuh. Pasar ikan Prajurit Kulon  akan dialihfungsikan menjadi pasar aneka rupa. Sementara Pasar Kliwon akan direvitalisasi.

“Alih fungsi Pasar Ikan Prajurit Kulon perlu dilakukan. Ini lebih realistis. Karena sejak kita resmikan pemanfaatannya, pasar yang sedianya untuk sentra perdagangan ikan segar tak kunjung menggeliat,” Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Jum’at (18/04/2013).

Pengalihfungsian Pasar Ikan Prajurit Kulon berlantai dua dengan 40 los dan 17 kios yang diresmikan pemanfaatannya akhir Nopember 2011 silam itu, menurut Gani sudah diusulkan ke Pusat. Pihaknya saat ini tinggal menunggu jawaban. “Saya harap disetujui pusat. Ini agar pasar yang didanai DAK Kementrian Perikanan dan Kelautan itu bisa berdaya,” ucapnya.

Dan lagi, lanjut Gani, hampir semua daerah yang memiliki pasar ikan pun kini rame-rame alih fungsi. “Bukan latah, tapi memang faktanya demikian. Jadi ya obyektif saja,” tukasnya.

Sementara terkait revitalisasi Pasar Kliwon, ujar Gani, setelah Kementerian Perdagangan menyetujui pendanaannya. “Dana dari Kemendag sebesar Rp 2,3 miliar,” ungkapnya. 

Dipaparkan Walikota dua periode tersebut, revitalisasi pasar tradisional men¬jadi salah satu langkah prio¬ritas Kemendag RI untuk mem¬bangun daya saing pa¬sar tradisio¬nal agar memi¬liki kekuatan dalam pengem¬bangan ekonomi kerak¬yatan. “Revitalisasi Pasar Kliwon tentunya untuk memperbaiki mutu fisik dan pelayanan. Sedang targetnya, ya meningkatkan transaksi jual beli di pasar terkait, sekaligus dalam rangka memperkuat ekonomi rakyat. 

Disinggung soal sharing kontribusi dari APBD Kota Mojokerto seperti lazimnya anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Gani memastikan, kontribusi itu tidak ada. “Murni semuanya dari Kemendag,” cetusnya.

Yang pasti, dana miliaran rupiah itu digunakan untuk mem¬perbaiki infrastruktur dan manajemen pasar. Mencakup penataan area di dalam pasar seperti zona antar pedagang, perbaikan fisik bangunan. “Kita juga menambah akses Pasar Kliwon dengan pembebasan tanah dan bangunan millik salah satu warga yang berdekatan dengan Pasar Kliwon,” imbuhnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional