Wawalikota : Jika Tak Ditangani Serius, Lingkungan Hidup Jadi Acaman - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Wawalikota : Jika Tak Ditangani Serius, Lingkungan Hidup Jadi Acaman

Wawalikota, Sekkota dan penilai Adiwiyata Mandiri di SMAN 2 Kota Mojokerto
Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengingatkan pentingnya penanganan lingkungan hidup secara sungguh-sungguh. Jika tidak, akan menjadi ancaman serius.

Lontaran orang nomor dua itu dinyatakan Rabu (24/04/2013) disela-sela menerima dua penilai yang diturunkan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan verifikasi terhadap SMAN 2 Kota Mojokerto yang diajukan Pemprov Jawa Timur untuk memperoleh predikat sekolah Adiwiyata Mandiri.

“Persoalan lingkungan merupakan masalah serius yang harus ditangani sungguh-sungguh. Ini sehubungan dengan bagaimana membentuk perilaku khususnya anak-anak untuk peduli lingkungan,” tandas Mas’ud Yunus.

Birokrat ulama yang didampingi Sekkota Mojokerto, Suyitno ini menandaskan, semua pihak harus terlibat aktif memperkecil pengaruh negatif terhadap lingkungan, memaksimalkan pengaruh positif kegiatan manusia bagi lingkungan. “Sekolah Adiwiyata Mandiri harus menjadi motor dan motivator bagi pelestarian lingkungan hidup di sekitarnya,” imbuh dia.

Dalam berinteraksi dengan lingkungan, katanya, kita harus memahami etika lingkungan hidup dan menerapkan konsep pengelolaan lingkungan dalam keseharian kita. “Karena kita menyadari bahwa manusia tidak akan dapat sepenuhnya mencegah terjadinya gangguan keseimbangan lingkungan atau penurunan kualitasnya,” tukasnya.

Sementara itu, dua orang penilai yang tergabung dalam tim adiwiyata mandiri, sebelumnya diterima oleh Walikota Mojokerto di rumah dinas Walikota, bersama Wawali, Sekkota dan Kepala SKPD terkait.

Salah satu anggota tim, Budhi Soesilo, dari Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan, UI, mengatakan ia mendapat tugas dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk menjadi tim penilai adiwiyata mandiri. “Maksud dan tujuan kedatangan di kota Mojokerto ini ada dua yaitu, yang pertama, melakukan verifikasi terhadap SMAN 2 Kota Mojokerto yang oleh propinsi Jatim diajukan untuk memperoleh adiwiyata mandiri. Program adiwiyata nasional ini targetnya adalah pencapaian sekolah sampai pada tingkat adiwiyata nasional. Sekolah bersangkutan harus dapat membina sekolah lain,” katanya.

Selain memverifikasi sekolah induknya, Budhi mengatakan akan mengunjungi salah satu dari 10 sekolah yang dibina oleh sekolah induk, dalam hal ini bisa jadi sekolah yang lokasinya terdekat dari SMAN 2. Disini pihaknya akan menilai sekolah apakah sudah menerapkan kebiasaan ramah dan cinta lingkungan sekolah. “Adiwiyata bukanlah lomba, karena lomba penuh rekayasa, tapi ini jangan ada dusta diantara kita, kalau bahasa anak gaul adalah just the way you are atau ingin melihat tampil apa adanya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Walikota Abdul Gani Suhartono menyampaikan, jika ada penghargaan sejenis, bukanlah untuk merebut piala tapi sebagai bukti telah mendukung lingkungan hidup. Termasuk adipura, Walikota mengatakan tidak pernah ngoyo, tapi selalu mengkoreksi diri apa yang kurang dalam penataan lingkungan dan sekitarnya, serta tetap membudayakan hidup bersih dan sehat. “Penghargaan harus didapat secara lahir batin tidak ada rekayasa, karena rekayasa itu tidak enak,” tuturnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional