Jombang-(satujurnal.com)
Berbeda dengan Pilkada 2008, publik dipastikan tak bisa menikmati kampanye di alun-alun pada Pilkada kali ini. KPU tidak memasukkan alun-alun sebagai salah satu lokasi kampanye rapat terbuka. ’’Kita sudah meminta masukan dari bupati terkait titik-titik yang bisa digunakan kampanye terbuka. Dan dalam surat balasan bupati itu, alun-alun tidak termasuk yang dapat digunakan tempat kampanye,’’ kata Machwal Huda, ketua KPU Jombang . .Itulah sebabnya, dalam pembagian area kampanye, alun-alun tidak dimasukkan lokasi yang bisa digunakan. Tiga perwakilan tim kampanye masing-masing calon bisa menerima keputusan itu. Sebagai ganti alun-alun, lokasi ditengah kota yang bisa digunakan kampanye Stadion Merdeka.
Pada kesempatan itu, tiap wakil sukses mengambil undian pembagian area kampanye. KPU membagi area kampanye menjadi tiga zona. Yakni zona A meliputi Kecamatan Bareng, Mojoagung, Wonosalam, Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, Kesamben. Lalu zona B meliputi Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Megaluh, Tembelang. Serta terakhir zona Z meliputi Diwek, Jombang, Bandarkedungmulyo, Perak, Gudo, Ngoro.
Pasangan Munir-Wiwik (MUKTI) mendapat giliran kampanye di zona C pada 20,21,22 Mei. Lalu zona B pada 23,24 dan 25 Mei. Lalu zona A pada 26,27 dan 28 Mei.
Pasangan Widjono-Sumrambah (WIRA) mendapat giliran kampanye di zona A pada 20,21 dan 22 Mei. Lalu zona C pada23,24 dan 25 Mei. Serta zona B pada 26,27 dan 28 Mei.
Sedangkan pasangan Nyono-Mundjidah mendapat giliran kampanye di zona B pada 20,21 dan 22. lalu zona A pada 23,24 dan 25. Serta zona C pada 26,27 dan 28 Mei.
Sementara untuk jatah kampanye se kabupaten akan dilakukan bergiliran mulai 29-31 Mei dimulai dari nomor urut satu hingga ketiga. (rg)
Berbeda dengan Pilkada 2008, publik dipastikan tak bisa menikmati kampanye di alun-alun pada Pilkada kali ini. KPU tidak memasukkan alun-alun sebagai salah satu lokasi kampanye rapat terbuka. ’’Kita sudah meminta masukan dari bupati terkait titik-titik yang bisa digunakan kampanye terbuka. Dan dalam surat balasan bupati itu, alun-alun tidak termasuk yang dapat digunakan tempat kampanye,’’ kata Machwal Huda, ketua KPU Jombang . .Itulah sebabnya, dalam pembagian area kampanye, alun-alun tidak dimasukkan lokasi yang bisa digunakan. Tiga perwakilan tim kampanye masing-masing calon bisa menerima keputusan itu. Sebagai ganti alun-alun, lokasi ditengah kota yang bisa digunakan kampanye Stadion Merdeka.
Pada kesempatan itu, tiap wakil sukses mengambil undian pembagian area kampanye. KPU membagi area kampanye menjadi tiga zona. Yakni zona A meliputi Kecamatan Bareng, Mojoagung, Wonosalam, Mojowarno, Jogoroto, Sumobito, Peterongan, Kesamben. Lalu zona B meliputi Kabuh, Kudu, Ngusikan, Plandaan, Ploso, Megaluh, Tembelang. Serta terakhir zona Z meliputi Diwek, Jombang, Bandarkedungmulyo, Perak, Gudo, Ngoro.
Pasangan Munir-Wiwik (MUKTI) mendapat giliran kampanye di zona C pada 20,21,22 Mei. Lalu zona B pada 23,24 dan 25 Mei. Lalu zona A pada 26,27 dan 28 Mei.
Pasangan Widjono-Sumrambah (WIRA) mendapat giliran kampanye di zona A pada 20,21 dan 22 Mei. Lalu zona C pada23,24 dan 25 Mei. Serta zona B pada 26,27 dan 28 Mei.
Sedangkan pasangan Nyono-Mundjidah mendapat giliran kampanye di zona B pada 20,21 dan 22. lalu zona A pada 23,24 dan 25. Serta zona C pada 26,27 dan 28 Mei.
Sementara untuk jatah kampanye se kabupaten akan dilakukan bergiliran mulai 29-31 Mei dimulai dari nomor urut satu hingga ketiga. (rg)
Social