 |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasangan calon walikota - wakil walikota Mojokerto, Achmad Rusyad Manfaluti - Risdy Harintoko menjadi pendaftar pertama di KPU Kota Mojokerto, di hari kedua pendaftaran calon kepala daerah, Selasa (14/05/2013).
Pasangan berakronim ARDY yang diberangkatkan PKB, PKPI dan PPRN ini datang dengan mengendarai delman tepat pukul 14:00 WIB.
Petinggi ketiga partai yang berkoalisi menjagokan pasangan politisi dan birokrat ini menyerahkan bekas pencalonan dan diterima tiga komisioner KPU Kota Mojokerto.
Mahardiyanto Sukartika, komisioner menyampaikan beberapa rambu-rambu dan tahapan-tahapan pencalonan kepala daerah Kota Mojokerto periode 2013 - 2018.
Sementara itu calon walikota Achmad Rusyad Manfaluti menargetkan meraup 40 persen suara rakyat dalam ajang Pilwali Agustus 2013 mendatang.
Pasangan calon walikota - wakil walikota Mojokerto, Achmad Rusyad Manfaluti - Risdy Harintoko menjadi pendaftar pertama di KPU Kota Mojokerto, di hari kedua pendaftaran calon kepala daerah, Selasa (14/05/2013).
Pasangan berakronim ARDY yang diberangkatkan PKB, PKPI dan PPRN ini datang dengan mengendarai delman tepat pukul 14:00 WIB.
Petinggi ketiga partai yang berkoalisi menjagokan pasangan politisi dan birokrat ini menyerahkan bekas pencalonan dan diterima tiga komisioner KPU Kota Mojokerto.
Mahardiyanto Sukartika, komisioner menyampaikan beberapa rambu-rambu dan tahapan-tahapan pencalonan kepala daerah Kota Mojokerto periode 2013 - 2018.
Sementara itu calon walikota Achmad Rusyad Manfaluti menargetkan meraup 40 persen suara rakyat dalam ajang Pilwali Agustus 2013 mendatang.
Falut, sapaan populer Achmad Rusyad Manfaluti mengatakan, koalisi tiga partai meramu konsep menyapa rakyat untuk memenangi pesta demokrasi di tingkat lokal lima tahunan tersebut.
Falut yang juga Ketua DPC PKB Kota Mojokerto mengaku tak gamang dengan suara nahdliyin yang diperkirakan bakal mengalir ke kubu pasangan Mas’ud Yunus – Yitno (MY), duet incumbent berlatarbelakang ormas NU dan birokrat. “ARDY tidak mengklaim memiliki massa kuat di sayap-sayap NU, biar nahdliyin sendiri yang menilai pantas tidaknya untuk dijagokan,” kilahnya.
Sementara pertimbangan PKB menjatuhkan pilihan ke Risdy Harintoko yang notabene Staf Ahli Pemkot Mojokerto, Falut mengatakan karena kapasitas dan jejak rekam Risdy sebagai seorang birokrat. “Dari sisi manajemen pemerintahan, tentunya Risdy memiliki kemampuan untuk itu,” ujarnya.
PKB berkoalisi dengan PKPI dan PPRN lantaran tidak memiliki tiket utuh untuk running Pilwali. PKB hanya memiliki tiga kursi di Dewan setempat. Padahal, syarat minimal untuk mendapatkan satu tiket Pilwali, yakni empat kursi. (one)
Social