Arogan, Ketua KPU Larang Ambil Foto Paslon - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Arogan, Ketua KPU Larang Ambil Foto Paslon


Ketua KPU Kota Mojokerto, Fathoni (berdiri) sesaat sebelum balik badan dan melarang pengambilan gambar balon.
Surabaya-(satujurnal.com)
Kedatangan wartawan di lantai I Graha Amerta, RSU Dr Soetomo, Surabaya Selasa (21/05/2013) pagi, untuk meliput fase test kesehatan calon walikota-wakil walikota Mojokerto agaknya tak dikehendaki Ketua KPU Kota Mojokerto. Ia sempat kaget saat melihat media ada di lokasi. Sikap arogan pun ia tunjukkan. Saat mengantar para pasangan calon (paslon) kepala daerah itu,  ia melarang media dan dua aparat kepolisian mengambil gambar para kandidat yang tengah mengisi formulir di ruang general check-up Graha Amerta, RSU Dr Sutomo, Surabaya.

Bahkan, saat wartawan mengambil gambar pasangan Achmad Rusyad Manfaluti – Risdy Harintoko yang tengah mengisi formulir dipandu tim pemeriksa kesehatan, Fathoni meminta wartawan keluar ruangan. “Keluar , jangan diambil gambarnya,” ujarnya ketus.

Bahkan, lantaran wartawan enggan beringsut, laki-laki yang baru sembuh dari opname karena penyakit jantung tersebut serta merta memanggil petugas RS untuk mengusir wartawan.

“Mas tolong yang tidak berkepentingan keluar saja,” usir petugas RS.

Melihat sikap tak bersahabat Ketua KPU itu, beberapa wartawan setempat beringsut.. Mereka memilih tidak meliput salah satu tahapan Pilwali itu. “Apa ada yang dirahasiakan,” tanya salah satu awak media Surabaya seraya beranjak meninggalkan lokasi.

Fathoni pun menghindar tatkala hendak dikonfirmasi soal larangan yang ia cetuskan.

Ketua Panwas Kota Mojokerto, Elsa mengaku sama sekali tak mengambil dokumentasi. “Tidak saya ambil, katanya secret (rahasia),” ujarnya tanpa membeber lebih jauh soal 'secret' yang ia maksud.

Beberapa calon menyayangkan sikap Fathoni. “Ini tahapan yang harus dilalui calon. Tidak ada yang perlu disembunyikan. Sikap Ketua KPU itu patut disayangkan,” kata salah satu calon.

“Semangat transparansi harus ditunjukkan KPU. Jangan asal larang gitu,” cetus calon lainnya.

Keengganan Fathoni melibatkan wartawan dalam liputan test kesehatan itu sudah ditunjukkan Senin (21/05/2013). Saat beberapa wartawan melakukan koordinasi dengan Amanoe, divisi Humas KPU Kota Mojokerto dinyatakan bahwa Ketua KPU, Fathoni tidak mengakomodir. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional