Jombang(satujurnal.com) Pilkada 5 Juni nanti, publik sangat berharap ada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Jombang selama lima tahun kedepan.
’’Agar harapan pendidikan benar-benar terwujud, kita meminta para calon bupati (cabup) menandatangani lima komitmen untuk peningkatan kualitas pendidikan di Jombang,’’ kata KH Junaidi Hidayat, Ketua Dewan Pendidikan (DP) Jombang, Rabu (29/05/2013).
Komitmen itu dibutuhkan agar rakyat tidak memberikan cek kosong pada cabup terpilih. ’’Komitmen yang kita buat ini berdasarkan masukan semua elemen pendidikan di Jombang. Guna mewujudkan pendidikan Jombang yang berkarakter, dan sesuai predikat Jombang sebagai Kota Santri,’’ paparnya.
Ketiga cabup sudah membubuhkan tanda tangan pada komitmen itu. ’’Tadi semua cabup kita datangi untuk dimintai tanda tangan. Tapi meski telah teken, untuk pelaksanaannya kedepan publik tetap harus bersama-sama ikut mengawasinya,’’ tambah Minan.
Inilah lima komitmen itu.Pertama, bersedia menerbitkan peraturan bupati bagi siswa muslim di SD/MI wajib bisa membaca Alquran dengan baik dibuktikan dengan sertifikat lulus Alquran oleh lembaga yang berkompeten untuk menjadi syarat masuk jenjang SMP.
Kedua, bersedia menerbitkan peraturan bupati tentang jam wajib belajar masyarakat antara pukul 18.00-20.00 WIB.
Ketiga, pada tahun pertama, saya (cabup) bersama-sama DPRD bersedia menuntaskan pembahasan Perda Pendidikan dengan mengakomodasi potensi riil pondok pesantren di Jombang.
Keempat, bersedia meningkatkan persentase alokasi anggaran pendidikan secara riil dan nyata untuk peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru swasta (non PNS), pengadaan tenaga administrasi di SD, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Kelima, bersedia menerbitkan peraturan bupati bagi siswa muslim wajib berdoa, membaca Alquran dan bagi siswa non muslim wajib berdoa sesuai agama masing-masing pada 10 menit jam pertama di setiap jenjang pendidikan, ditandatangani ketiga calon bupati yakni H Munir Alfanani, H Widjono Soeparno dan H Nyono Suherly. (rg)
Social