Jelang Kenaikan Harga BBM, Harga Sembako Merangkak Naik - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jelang Kenaikan Harga BBM, Harga Sembako Merangkak Naik


Pedagang Pasar Citra Niaga Jombang

Jombang-(satujurnal.com)
Kendati rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baru tanggal 5 Mei mendatang, namun sudah berimbas pada harga komoditi di wilayah Kabupaten Jombang. Terjadi kecenderungan kenaikan harga. Harga sembako dan sayur mayur merangkak naik relatif tinggi.

Pada komoditi telur ayam ras alias telur broiler misalnya, harga saat ini tembus Rp 17.500 per kilo ditingkat pengecer. Harga baru ini bertambah Rp 500 lantaran pekan kemarin hanya dijual dengan harga 17.000. Sedangkan telur yang dijual di sejumlah pasar tradisional, harganya berkisar antara Rp 16.000 sampai Rp 16.500 per kilo.

Harga telur ayam kampung juga turut terdongkrak. Bila pekan sebelumnya hanya dijual Rp 1.000 per biji, sekarang menjadi Rp 1.500 per biji. Bukan itu saja, sejumlah komoditi sayur mayur juga cenderung naik. Seperti bawang merah yang pekan kemarin harganya Rp 26.000 per kilo, kini naik menjadi Rp 27.000 per kilo.

Bahkan harga bawang merah di Pasar Citra Niaga lebih mahal mencapai Rp 28.000 perkilo. Kacang hijau juga turut merambat naik. Jika pekan sebelumnya berkisar antara Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kilo. Saat ini harga ditingkat pengecer tembus 13.000 per kilo.

Biasanya, setiap kali ada kebijakan baru yang berkaitan dengan kenaikan harga BBM, akan diikuti dengan perubahan harga sejumlah kebutuhan pokok dan sayur-mayur. Sebab biaya operasional pemenuhan kebutuhan pokok ini tidak terlepas dari BBM. Sehingga turut mewarnai perubahan harga baru di pasar.

''Sudah bisa dipastikan harga turut naik karena kenaikan BBM akan berpengaruh pada biaya produksi,'' jelas Murni salah satu pedagang.

Sejauh ini harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional masih tinggi. Bahkan sejumlah komoditi harganya cenderung naik, seperti telur, bawang merah dan kacang hijau. Bahkan kenaikan harga sayur mayur paling tinggi. Sayur kobis yang semula dijual dengan harga Rp 5.000 per kilo. Sekarang naik menjadi Rp 6.000 per kilo. Kentang juga turut naik menjadi Rp 7.000 perkilo. Padahal sebelumnya harganya berkisar antara Rp 6.000 sampai Rp 6.500 per kilo.

Meskipun demikian, sejumlah komoditi lain ada yang mengalami penurunan harga. Seperti Tomat yang semula Rp 6.000, sekarang hanya Rp 4.500 perkilonya. Begitu juga harga lombok yang semula tembus Rp 16.000 perkilo. Sekarang turun menjadi Rp 14.000 perkilo. Kecuali harga cabe rawit di pasar Ploso yang mencapai Rp 19.000 per kilo. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional