Jombang-(satujurnal.com)
Susanti, 45, warga Desa Jatipelem Kecamatan Diwek, Jombang terpaksa melapor ke Polres Jombang. Ini setelah uang dalam tabungannya tiba-tiba menyusut dalam jumlah banyak setelah muncul kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) baru atas nama dirinya. Kini kasusnya dalam penyelidikan aparat Polres Jombang.
''Kita sudah menerima laporan korban, dalam waktu dekat terlapor akan datangkan untuk dimintai keterangan,'' kata Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo (28/05/2013). Penipuan itu diketahuinya setelah saldo dalam tabungannya terus berkurang. Bahkan setelah dicek ke bank tempat ia menyimpan uang, saldo itu berkurang hingga Rp 26 juta.
Dalam laporannya, korban merasa dipalsu surat kelengkapan tabungannya oleh Nur Hadi, warga Diwek. Meski pelapor memiliki sejumlah uang yang disimpan di rekening tabungan, namun sejauh ini ia tak pernah membuat ATM. Karena memang uang itu rencananya digunakan sebagai kebutuhan mendesak sekaligus untuk tabungan hari tua.
''Pelapor juga tidak pernah datang ke BRI unit untuk mengurus dan membuat ATM,'' terang mantan Kapolsek Diwek ini.
Namun seiring perkembangan waktu, ternyata saldo tabungannya berkurang. Setelah ditanyakan, ternyata ada yang melakukan tarik tunai melalui ATM. Pelapor kemudian mencari tahu asal muasal ATM tersebut.
Dari situlah diketahui kalau terlapor yang mengurus pembuatan ATM sehingga muncul kartu baru. Berbekal ATM itu terlapor lebih leluasa menarik uang dalam tabungan. Merasa dirugikan, korban akhirnya melapor ke Polres Jombang. ''Saat ini kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk penyidikan lebih lanjut,'' pungkasnya. (rg)
Social