Surabaya-(satujurnal.com)
Kendati uji fisik dan uji psikiatris kandidat walikota - wakil walikota Mojokerto 2013 - 2018 di ruang general check up , Lantai 1 ruang 135 Graha Amertha , RSUD Dr Sutomo Surabaya,Selasa (21/05/2013), belum tuntas, namun masing-masing pasangan calon (paslon) optimis bisa melewati fase pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat yang ditetapkan KPU untuk melenggang sebagai pasangan dalam Pilwali Mojokerto, Agustus mendatang.
Ke enam kandidat adalah pasangan Drajat Stariaji - Yanto (DY) , Mas'ud Yunus - Suyitno (MY) , Ayub Busono Listyawan - Mulyadi (ABDI), Achmad Rusyad Manfaluti - Risdy Hartoko (ARDY), pasangan Hendro Suwono - Warsito (NOTO) dan Iwan Sulistyo - Edy Hartono (IEd)
Paslon Independen Drajat Stariaji - Yanto (DY) misalnya, yakin dapat melewati pemeriksaan kesehatan dengan mulus dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai kandidat.
"Saya sangat yakin lolos tes kesehatan," kata Drjat.
Pasangan Mas'ud Yunus - Suyitno (MY) mengaku tidak ada masalah selama ini dengan kesehatannya. Keduanya telah terbiasa melakukan general check-up secara rutin,, sehingga tidak ada lagi rasa kaku. "Ini ketentuan undang-undang dari KPU kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kami mengikuti saja aturan. Insyaallah kami tidak ada masalah," kata kedua jago PDI-P tersebut. Pasangan Ayub Busono listyawan - Mulyadi (ABDI), menilai positif test kesehatan yang tengah dijalani. "Untuk memangku jabatan memang dipelukan pemimpin yang sehat jasmani dan rohani," kata Mulyadi.
Sementara, pasangan Hendro Suwono - Warsito (NOTO) menilai, pemeriksaan kesehatan merupakan keharusan, sebagai bagian dari proses tahapan yang harus dilewati. "Kami berharap paslon lolos semua. Sehingga menuju tahapan berikutnya, penetapan dan kampanye untuk adu ide, gagasan dan program," kata Hendro Suwono.
Ketua tim dokter, Dr Hartono mengatakan pihaknya hanya menjalankan fungsi dan wewenang yang diberikan, yakni melakukan pemeriksaan dan menyerahkan hasilnya kepada KPU Kota Mojokerto.
"Pegangan kita standar. Memberikan hasil berdasarkan kesimpulan tim, bukan dokter perseorangan," terangnya.
Dalam tes kesehatan ini para bakal calon akan menjalani uji fisik hingga uji psikiatris. Sementara itu, Komisioner Komisioner KPU Kota Mojokerto, I Gde Dewa Paramartha mengatakan sesuai jadwal, hasil test akan diumumkan tanggal 24 Mei mendatang. "Tapi sebelumnya ada pendalaman terhadap semua hasil test. Hasilnya diplenokan. Jadi bisa saja mundur dari jadwal," kata Dewa.
Menurutnya, tes kesehatan ini digelar sebagai salah satu syarat yang harus dijalan para bakal calon yang akan maju dalam pilwali. (one)
Kendati uji fisik dan uji psikiatris kandidat walikota - wakil walikota Mojokerto 2013 - 2018 di ruang general check up , Lantai 1 ruang 135 Graha Amertha , RSUD Dr Sutomo Surabaya,Selasa (21/05/2013), belum tuntas, namun masing-masing pasangan calon (paslon) optimis bisa melewati fase pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat yang ditetapkan KPU untuk melenggang sebagai pasangan dalam Pilwali Mojokerto, Agustus mendatang.
Ke enam kandidat adalah pasangan Drajat Stariaji - Yanto (DY) , Mas'ud Yunus - Suyitno (MY) , Ayub Busono Listyawan - Mulyadi (ABDI), Achmad Rusyad Manfaluti - Risdy Hartoko (ARDY), pasangan Hendro Suwono - Warsito (NOTO) dan Iwan Sulistyo - Edy Hartono (IEd)
Paslon Independen Drajat Stariaji - Yanto (DY) misalnya, yakin dapat melewati pemeriksaan kesehatan dengan mulus dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai kandidat.
"Saya sangat yakin lolos tes kesehatan," kata Drjat.
Pasangan Mas'ud Yunus - Suyitno (MY) mengaku tidak ada masalah selama ini dengan kesehatannya. Keduanya telah terbiasa melakukan general check-up secara rutin,, sehingga tidak ada lagi rasa kaku. "Ini ketentuan undang-undang dari KPU kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kami mengikuti saja aturan. Insyaallah kami tidak ada masalah," kata kedua jago PDI-P tersebut. Pasangan Ayub Busono listyawan - Mulyadi (ABDI), menilai positif test kesehatan yang tengah dijalani. "Untuk memangku jabatan memang dipelukan pemimpin yang sehat jasmani dan rohani," kata Mulyadi.
Sementara, pasangan Hendro Suwono - Warsito (NOTO) menilai, pemeriksaan kesehatan merupakan keharusan, sebagai bagian dari proses tahapan yang harus dilewati. "Kami berharap paslon lolos semua. Sehingga menuju tahapan berikutnya, penetapan dan kampanye untuk adu ide, gagasan dan program," kata Hendro Suwono.
Ketua tim dokter, Dr Hartono mengatakan pihaknya hanya menjalankan fungsi dan wewenang yang diberikan, yakni melakukan pemeriksaan dan menyerahkan hasilnya kepada KPU Kota Mojokerto.
"Pegangan kita standar. Memberikan hasil berdasarkan kesimpulan tim, bukan dokter perseorangan," terangnya.
Dalam tes kesehatan ini para bakal calon akan menjalani uji fisik hingga uji psikiatris. Sementara itu, Komisioner Komisioner KPU Kota Mojokerto, I Gde Dewa Paramartha mengatakan sesuai jadwal, hasil test akan diumumkan tanggal 24 Mei mendatang. "Tapi sebelumnya ada pendalaman terhadap semua hasil test. Hasilnya diplenokan. Jadi bisa saja mundur dari jadwal," kata Dewa.
Menurutnya, tes kesehatan ini digelar sebagai salah satu syarat yang harus dijalan para bakal calon yang akan maju dalam pilwali. (one)
Social