Pilwali, NOTO Usung Pemekaran Wilayah - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pilwali, NOTO Usung Pemekaran Wilayah

Mojokerto-(satujurnal.com)
Pasangan Hendro Suwono – Warsito menjadi pendaftar kelima dalam bursa pencalonan walikota – wakil walikota Mojokerto periode 2013 – 2018 yang dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Sabtu (18/05/2013).

Hendro Suwono, mantan Wakil Walikota Mojokerto periode 2009 – 2013 yang saat ini memegang kendali Partai Golkar (PG) sebagai Ketua DPD menggandeng Warsito, warga Malang berlatarbelakang pengusaha.
Akronim NOTO yang dibesut pasangan yang berangkat dari PG dan Partai Hanura ini menurut Hendro bermakna untuk menata kembali Kota Mojokerto menjadi lebih baik.

“Karena kurun sepuluh tahun terakhir, pembangunan relatif stagnan. Tidak ada perubahan yang signifikan yang mampu membawa Kota Mojokerto bersaing dengan kota-kota lain,” tandas Hendro usai mendaftar.

Visi NOTO , ujar Hendro, yakni memperluas akses ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dan hal utama yang bakal digarap untuk mewujudkan visi yakni perluasan wilayah dari dua kecamatan menajdi lima kecamatan. “Perluasan wilayah terkait erat dengan visi NOTO. Kalau yang didengungkan sekarang perluasan wilayah administratif kecamatan, itu hanya didasarkan pada jumlah penduduk saja. Yang diperlukan justru penambahan wilayah,” katanya.

Perluasan wilayah ujarnya merupakan keputusan politik yang tidak mudah. “Bagaimana pun perluasan wilayah ini keputusan politik yang tidak mudah, tapi harus kita perjuangkan. Makanya harus dibangun kerjasama ekonomi dengan wilayah Kabupaten agar nantinya perluasan wilayah itu merupakan kehendak rakyat, bukan kepentingan sesaat dari kepala daerah,” singgungnya.

Pun alasan menggandeng Warsito, kata Hendro, tak lepas dari target perluasan wilayah. “Saya menggandeng profesional muda tentu dalam dalam rangka perluasan wilayah. Dari soal kebutuhan dasar, pemukiman yang layak huni dan lainnya. Ini tentunya butuh sentuhan pengusaha juga,” kilahnya.

Sementara menyebut mesin politik dan target pemenangan, Hendaro menyebut akan bekerja keras memenangi Pilwali satu putaran. “Kita ingin satu putaran dengan perolehan minimal 40 persen suara,” katanya.

Mesin politik NOTO, selain PG dan Partai Hanura, lanjut Hendro, juga sayap PG serta beberapa partai non parlemen.”Pilkada ini pesta demokrasi langsung. Rakyat yang memilih langsung calon kepala daerahnya. Kalau pun kekuatan parpol yang dipasang masing-masing calon, bukan berarti sudah terkotak-kotak, bisa saja kader dan simpatisan partai lain menyebrang ke NOTO,” tukasnya diplomatis. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional