Mojokerto-(satujurnal.com)
Ali Shabana alias Ali Tato, warga Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto tewas akibat luka tusuk didadanya. Pemuda yang dikenal sebagai preman dengan tato di kedua lengannya hidupnya berakhir ditangan antar preman sendiri , Minggu (05/05/2013) dini hari, di sebuah rumah karaoke.
Korban menemui ajalnya saat dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Beberapa sejawatnya tampak berada di ruang kamar jenazah. Tak lama kemudian istri korban yang datang dari luar kota langsung histeris dan pingsan di depan kamar jenazah saat ditemui kakak kandung korban. Akhirnya istri korban pun dibawah menuju rumah duka.
Korban mengalami luka tusuk pada dada kanan serta luka robek di wajah.
Kholig, salah satu teman korban yang berkaraoke bareng mengatakan korban dikeroyok sekitar duapuluh pemuda yang datang tiba-tiba. "Tapi saya tidak tahu pemicunya," katanya.
Saat itu korban keluar dari ruang karaoke, tiba-tiba diserang. Saat korban sempoyongan, salah satu pelaku menghujamkan pisau sangkur ke arah dada korban.
Sementara itu di tempak kejadian perkara polisi memasang polixe line. Setelah dilakukan olah TKP , polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. (Wie)
Ali Shabana alias Ali Tato, warga Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto tewas akibat luka tusuk didadanya. Pemuda yang dikenal sebagai preman dengan tato di kedua lengannya hidupnya berakhir ditangan antar preman sendiri , Minggu (05/05/2013) dini hari, di sebuah rumah karaoke.
Korban menemui ajalnya saat dibawa ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
Beberapa sejawatnya tampak berada di ruang kamar jenazah. Tak lama kemudian istri korban yang datang dari luar kota langsung histeris dan pingsan di depan kamar jenazah saat ditemui kakak kandung korban. Akhirnya istri korban pun dibawah menuju rumah duka.
Korban mengalami luka tusuk pada dada kanan serta luka robek di wajah.
Kholig, salah satu teman korban yang berkaraoke bareng mengatakan korban dikeroyok sekitar duapuluh pemuda yang datang tiba-tiba. "Tapi saya tidak tahu pemicunya," katanya.
Saat itu korban keluar dari ruang karaoke, tiba-tiba diserang. Saat korban sempoyongan, salah satu pelaku menghujamkan pisau sangkur ke arah dada korban.
Sementara itu di tempak kejadian perkara polisi memasang polixe line. Setelah dilakukan olah TKP , polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. (Wie)
Social