 |
| Foto ilustrasi (doc.isitimewa) |
Jombang-(satujurnal.com)
Diduga tak kuat menderita penyakit jantung, Kasmuri alias Pak To (81), warga Dusun Balongrejo Desa Badas Kecamatan Sumobito, Jombang nekad mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia ditemukan tewas menggantung menggunakan sarung di dapur rumahnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, mengatakan, mayat Kasmuri ditemukan istrinya, Fatimah (71), Selasa (14/05/2013) sekitar pukul 03.30 WIB.
Awalnya, sekitar pukul 00.30 WIB, Kasmuri merasakan dadanya sesak hingga kemudian beristirahat di kamar. Fatimah dengan setia menungguinya. Namun, entah apa penyebabnya, Kasmuri menyuruh istrinya keluar dari kamar.
Fatimah menuruti permintaan aneh itu. Dia memilih tidur sendiri di kamar lainnya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Fatimah terjaga dari tidurnya, dan kemudian menengok suaminya yang sedang istirahat di kamar. Saat itu, Kasmuri belum juga tidur, korban masih mengeluhkan dadanya yang sakit. Lagi-lagi, usai menjenguk, Fatimah kembali ke kamarnya dengan perasaan tidak enak.
Karena suaminya masih sakit, dinihari itu tidur Fatimah kurang nyenyak. Hingga akhirnya dia terbangun lagi sekitar pukul 03.30 WIB. Selanjutnya, nenek renta ini hendak pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Saat melintas di depan kamar suaminya, Fatimah cukup kaget karena kamar tersebut dalam keadaan kosong. Ia bergegas mencari hingga akhirnya menemukan sang suami tergantung di blandar dapur.
"Berdasarkan visum luar, korban meninggal murni karena bunuh diri. Dugaan sementara, tindakan nekat itu dilakukan Kasmuri karena frustasi penyakit jantungnya yang tidak kunjung sembuh," pungkas Widodo. (rg)
Diduga tak kuat menderita penyakit jantung, Kasmuri alias Pak To (81), warga Dusun Balongrejo Desa Badas Kecamatan Sumobito, Jombang nekad mengakiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia ditemukan tewas menggantung menggunakan sarung di dapur rumahnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, mengatakan, mayat Kasmuri ditemukan istrinya, Fatimah (71), Selasa (14/05/2013) sekitar pukul 03.30 WIB.
Awalnya, sekitar pukul 00.30 WIB, Kasmuri merasakan dadanya sesak hingga kemudian beristirahat di kamar. Fatimah dengan setia menungguinya. Namun, entah apa penyebabnya, Kasmuri menyuruh istrinya keluar dari kamar.
Fatimah menuruti permintaan aneh itu. Dia memilih tidur sendiri di kamar lainnya. Sekitar pukul 02.00 WIB, Fatimah terjaga dari tidurnya, dan kemudian menengok suaminya yang sedang istirahat di kamar. Saat itu, Kasmuri belum juga tidur, korban masih mengeluhkan dadanya yang sakit. Lagi-lagi, usai menjenguk, Fatimah kembali ke kamarnya dengan perasaan tidak enak.
Karena suaminya masih sakit, dinihari itu tidur Fatimah kurang nyenyak. Hingga akhirnya dia terbangun lagi sekitar pukul 03.30 WIB. Selanjutnya, nenek renta ini hendak pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Saat melintas di depan kamar suaminya, Fatimah cukup kaget karena kamar tersebut dalam keadaan kosong. Ia bergegas mencari hingga akhirnya menemukan sang suami tergantung di blandar dapur.
"Berdasarkan visum luar, korban meninggal murni karena bunuh diri. Dugaan sementara, tindakan nekat itu dilakukan Kasmuri karena frustasi penyakit jantungnya yang tidak kunjung sembuh," pungkas Widodo. (rg)
Social