Mojokerto-(satujurnal.com)
Sehari setelah mendaftarkan diri sebagai calon
Walikota (cawali) Mojokerto, Drajat Stariaji melakukan ziarah ke makam kedua
orang tua, makam leluhur serta makam tiga Bupati Mojokerto, Kamis (16/05/2013).
"Saya melakukan ziarah ke
makam orang tua, leluhur, Bupati Mojokerto selain untuk mendoakan para leluhur,
juga untuk mengingatkan diri sendiri," kata Drajat..
Selain itu, ujar Drajat, sebagai
salah satu peserta Pilkada (Pilwali), saya harus lebih mawas diri. "Tapi
Tidak ada pretensi apapun, apalagi meminta restu," sergahnya.
Cawali dari jalur independen ini
mengawali ziarah ke makam orang tuanya, R. Suwono Blong di komplek makam
keluarga di lingkungan Balong Cangkring, Mentikan.
Mendiang Suwono Blong dikenal
sebagai tokoh lingkungan hidup penerima
penghargaan Kalpataru dan pendiri sosial Yayasan Modjopahit.
Drajat melanjutkan ziarah ke
makam ibundanya, Sutitah di komplek pemakaman Eko Proyo di Lepadangan, Gedeg.
Di depan pusara kedua
orangtuanya, ia khusyuk berdo'a dan
diakhiri dengan menabur bunga.
Pun saat berziarah ke makam
leluhurnya yang juga berada di komplek pemakaman Eko Proyo, Raden Joko Atmo dan
Rr Bening, ia juga melakukan ritual yang sama.
Drajat yang saat ini menjadi
anggota Dewan setempat memungkasi ziarah ke kompleks makam Bupati Mojokerto di
'Pesarean Keluarga Kromodjajan Kanoman, Desa Terusan, Gedeg. Diantaranya ke
makam Bupati 5 Mojokerto, R. Ersadan Kromodjojo Adinegoro yang memerintah tahun
1863-1894.
Anggota Dewan tiga periode ini ke
makam penguasa Kabupaten Mojokerto abad 19 itu bersama Joko Afrianto, Wakil
Ketua DPRD Kota Mojokerto. Ini lantaran keduanya masih satu garis keturunan
dengan para Bupati Mojokerto itu. (one)
Social