.JPG)
Jombang-(satujurnal.com)
Belasan massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demonstrasi menolak kenakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (12/6/2013) petang. Massa melakukan long march dari Taman Kebon Rojo menuju Gedung DPRD Jombang.
Selama menggelar aksi, massa KAMMI ditemani Empat pocong jadia-jadian yang sengaja disiapkan sebagai simbol dan kritik atas matinya hati nurani para pemimpin bangsa. "Kebijakan Pro Rakyat Mati, Hati Pemerintah Mati, Hati Presiden Mati, dan Hati SBY Mati," demikian catatan massa aksi yang ditempel pada pocong yang dibawa sebagai bagian dari aksi teatrikal massa pendemo.
Setelah menggelar long march dari Taman Kebon Rojo ke Gedung DPRD Jombang dengan dipimpin 4 'pocong', massa selanjutnya menggelar orasi di depan gedung DPRD Jombang. Dalam orasinya massa mengkritik rencana pemerintahan SBY yang akan menaikkan harga BBM pada bulan ini. Rencana tersebut, menurut massa, merupakan bentuk ketidakmampuan pemerintah melihat problem riil di masyarakat. "Kondisi masyarakat saat ini serba sulit, namun ironis, presiden justru hendak menaikkan harga BBM," seru Supriyadi, koordinator aksi.
Supriyadi menilai, saat ini seluruh pimpinan negeri hatinya telah mati. Rencana menaikkan harga BBM, menurut dia, merupakan kebijakan yang tidak menghargai kondisi rakyat yang sedang kesusahan. "Kami menolak atas kebijakan kenaikan harga BBM, kebijakan itu hanya akan menyengsarakan rakyat," ujar dia.
Menurut Supriyadi, kenaikan BBM pada tahap ujungnya justru akan mendongkrak harga kebutuhan pokok dan kebutuhan masyarakat lainnya. "Kalau BBM naik, maka presiden SBY harus turun," tandasnya.(rg)
Social