Dahlan Iskan : PG Harus Lebih Efisien - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dahlan Iskan : PG Harus Lebih Efisien


Mojokerto-(satujurnal.com)
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengingatkan manajemen pabrik gula agar lebih efesien hingga mampu mensejahterakan petani tebu. Jika inefisiensi, ancaman petani tebu beralih ke tanaman lain pun tidak terelakkan.

Peringatan itu disampaikan Dahlan Iskan saat melakukan kunjungan ke PG Gempolkrep, Gedeg, Mojokerto, Sabtu (08/06/2013) .

“Pabrik gula harus lebih efisien sehingga mampu memberi penghasilan yang banyak kepada rakyat (petani tebu). Karena jika tidak mampu memberi penghasilan yang banyak, nantinya rakyat tertarik pada tanaman lain,” ujar Dahlan Iskan.

Ketertarikan petani pada tanaman selain tebu, ujar pria kelahiran Magetan Jawa Timur itu, karena saat ini banyak pilihan jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi. “Rendemen tinggi memang menyebabkan petani bergairah. Tapi juga tergantung persaingan dengan tanaman lain. Misalnya buah naga, durian,” ingatnya. 

Efisien pabrik gula, kata salah satu Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tersebut, juga terkait kebutuhan gula nasional dan pengembangan pabrik gula.

Kebutuhan pabrik gula nasional masih kurang antara 30 % sampai 40 %. Selain efeisiensi, kekurangan itu akan tertutupi dengan pendirian pabrik gula baru, setidaknya 10 pabrik. “Perlu penambahan pabrik-pabrik baru. Setidaknya sepuluh pabrik. Agustus nanti pabrik gula di Banyuwangi yang lebih besar daripada sini (PG Gempolkrep) mulai beroperasi. Untuk (PG) Madura direncanakan. Mungkin kecil tapi visibel. Ya kita ikuti saja,” kilahnya. 

Kendati menekankan perlunya pengembangan serta pendirian PG baru,  termasuk proyek bio ethanol, namun mantan Dirut PLN ini mewanti-wanti agar BUMN tidak menggunakan anggaran negara.

“Proyek bio ethanol memang menyokong income tinggi. Tapi jangan menggunakan anggaran negara. Uang negara jangan untuk perusahaan, tapi untuk pembangunan masyarakat. Jadi serahkan ke BUMN dan koorporasi. BUMN sebaiknya mencari modal sendiri,” tandas penulis buku ‘Ganti Hati’ tersebut.  

Ia  tiba di Mojokerto naik kereta api ekonomi AC produk PT KAI dari Madiun, usai melakukan kunjungan kerja ke PG Mrican Madiun.

Begitu turun dari mobil yang mengantarnya ke PG Gempolkrep, Dahlan Iskan langsung blusukan ke lokasi produksi.

Direktur Utama PTPN X, Administratur PG Gempolkrep dan sejumlah pejabat serta pengurus APTR terlibat dalam kunjungan singkat Dahlan Iskan. Semua stasiun produksi ia tinjau. Dari meja tebu, elevator, stasiun gilingan, stasiun pemurnian, pompa centripugal, hingga stasiun pengemasan tak luput dari amatannya. 
Ia memungkasi kunjungan ke proyek bio ethanol. Ia sempat berang terkait molornya pembangunan proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah itu. (one)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional