Dihajar Saudara Lapor Polisi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dihajar Saudara Lapor Polisi

Jombang(satujurnal.com)
Apes dialami Wulida Agustiani (44), asal Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Gara-gara beda pendapat terkait cara-cara penyembuhan ibunya yang tengah sakit, perempuan ini mendapat beberapa pukulan dari saudaranya yakni Sampurno (51), warga Desa Pojok Puton, Kecamatan Diwek, Senin (10/06/2013). Akibatnya, korban alami luka memar di bagian wajahnya.

 Tak terima dan merasa kesakitan, korban putuskan laporkan saudaranya tersebut ke Polres Jombang. "Atas laporannya, korban langsung divisum dan diminta keterangannya," kata AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Senin (10/06/2013).

Kasus penganiayaan yang dialami korban tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 di RSUD Jombang. Awalnya, korban tengah menunggui ibunya yang tengah opname di rumah sakit tersebut. Maklum saja, sudah berhari-hari ibu korban alami sakit yang cukup serius dan harus menjalani rawat inap. Saat ibunya tertidur pulas, tak lama terlapor datang bersama seorang laki-laki yang diakui sebagai paranormal.

Heran, korban bertanya kepada terlapor terkait paranormal yang diajaknya. Terlapor pun menyatakan kalau dirinya ingin menyembuhkan ibu korban dengan cara pengobatan alternatif. Bahkan dengan sangat yakin kalau paranormal yang dibawa mampu segera sembuhkan ibu korban. Dari penjelasan tersebut, korban segera menolak secara halus. Korban tak setuju dan ingin agar ibunya tetap ditangani oleh paramedis atau dokter saja.

Mendengar jawaban korban, terlapor tak terima. Dia tetap ngotot kalau penyakit sang ibu hanya bisa segera disembuhkan oleh paranormal yang diajaknya. Tentu saja, dari beda pendapat tersebut, korban dan terlapor terlibat adu mulut yang cukup sengit. Entah karena emosi yang memuncak, terlapor seketika layangkan pukulan beberapa kali ke arah wajah korban. Tak sempat mengelak, 3 pukulan tepat mengenai beberapa bagian wajah korban. Akibatnya, mata dan kening kiri korban langsung memar. Selain itu, penglihatan korban seketika kabur akibat terkena pukulan.

 Puas memukul korban, terlapor bersama paranormal yang diajaknya segera pergi dari rumah sakit. Sementara korban yang merasa kesakitan tak terima. Dia memutuskan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi. "Kini anggota masih kumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya terlapor juga akan dipanggil untuk jalani pemeriksaan," tandas Widodo.(rg).

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional