Empat Pejabat Perempuan Berpeluang Pegang Jabatan Plt Sekkota - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Empat Pejabat Perempuan Berpeluang Pegang Jabatan Plt Sekkota

Mojokerto-(satujurnal.com)
Kendati Suyitno baru akan melepas jabatannya sebagai Sekkota Mojokerto pasca penetapan KPU sebagai calon wakil walikota Mojokerto yang bakal running Pilwali 29 Agustus 2013 mendatang, namun bursa jabatan pelaksana tugas (Plt) Sekkota mulai ramai jadi bincangan eksekutif.

Menariknya, yang mengemuka dari sejumlah nama pejabat yang layak dan memenuhi syarat menduduki jabatan Plt, semuanya perempuan. Keempat birokrat perempuan eselon dua dengan kepangkatan IV C itu yakni Kepala Dinkoperindag, Harlistyati, Sekretaris DPRD, Kasih, Direktur RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Mujiwati dan Kepala Dinas Kesehatan, Christiana Indah Wahyu.

Sumber di Pemkot Mojokerto menyebut keempat birokrat itu memiliki kedekatan dan loyalitas terhadap Walikota Abdul Gani Suhartono. Sehingga, tidak menutup kemungkinan orang nomor satu di tubuh Pemkot Mojokerto akan memilih satu dari empat perempuan abdi negara itu sebagai Plt Sekkota hingga ditetapkannya Sekkota definitif oleh Gubernur Jawa Timur.

Jejak rekam keempat pejabat ini menurut sumber, dimata Abdul Gani Suhartono sangat positif. Harlistyati yang pernah memegang kendali Dinas Pendapatan bahkan dinilai kapabel dan layak menduduki jabatan Sekkota definitif.

Pun Christiana Indah Wahyu disebut-sebut memiliki kedekatan dan loyalitas yang tinggai terhadap walikota Abdul Gani Soehartono. Dedikasi sebagai kepala Dinkes juga cukup sukses. Pejabat perempuan yang ketiga dan berpeluang besar menjadi Plt Sekda adalah Direktur RSU. Dr Wahidin Sudiro Husodo Sri Mudjiwati. Keberhasilannya menaikkan status rumah sakit pelat merah itu dinilai banyak kalangan mampu mendongkrak citranya di depan wali kota.

Terakhir adalah Kasih, sekretaris dewan setempat. Pangkat yang sama dengan ketiga kandidat lainnya, membuat perempuan ini memiliki peluang yang besar. Terlebih, Kasih yang juga mantan anggota DPRD dari partai Golkar tersebut memiliki strategi yang cukup pas menghadapi kalangan dewan.

Nama terakhir itulah yang kini disebut-sebut paling berpeluang besar.’’Bu Kasih, cukup bagus untuk menggantikan pak Yit (Suyitno),’’ kata salah satu PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto ini.

Masih kata sumber, salah satu dari empat nama pejabat perempuan tersebut, kini sudah diusulkan ke provinsi Jatim dan akan turun bersamaan dengan SK mundurnya Suyitno.

Selain empat nama itu, nama Budwi Sunu, Kepala Dinas P dan K juga disebut-sebut memiliki kans untuk menduduki jabatan bukan definitif. Ini lantaran pejabat berperawakan jangkung ini merupakan pejabat senior yang sempat menduduki jabatan kepala di beberapa unit kerja.

Nama Kepala BKD, M Ali Imron sempat santer disejajarkan dengan kandidat lainnya. Namun Imron yang dianggap paling junior justru bakal menimbulkan polemik dan membuat PNS terpecah belah jika ia memegang jabatan Plt Sekkota.

Hanya saja, soal nama-nama pejabat yang dijagokan kalangan PNS itu, Ali Imron pilih tak berkomentar. ’’Saya belum tahu sama sekali,’’ terangnya.

Yang diketahui dia, hanya surat pengunduran diri Sekda saja yang sudah dilayangkan ke Gubernur 7 Mei lalu. ’’Karena untuk menunjuk Plt, harus ada lampiran SK mundurnya Sekda definitif dulu,’’ pungkas Imron.

Sebelumnya, Walikota Abdul Gani memastikan tidak akan membiarkan kursi sekda kosong terlampau lama. Sepeninggal Suyitno yang mengundurkan diri karena mencalonkan wakil walikota mendampingi Masud Yunus yang saat ini menjabat wakil walikota.  

Langkah ini untuk menjaga kelangsungan jalannya roda pemerintahan paska ditinggalkan dua elitnya masuk bursa Pilwali. Namun dia memastikan hanya menunjuk plt saja. Bukan pejabat definitif.(one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional