Harga Melambung, Diskoperindag Gelar Operasi Pasar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Harga Melambung, Diskoperindag Gelar Operasi Pasar

Imbas Rencana Kenaikan Harga BBM,

Mojokerto-(satujurnal.com)
Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) harga beras, gula dan tepung terigu di pasar tradisional wilayah Kota Mojokerto kian membumbung. Untuk menekan harga tiga bahan pokok ini, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat menggelar operasi pasar (OP) di dua pasar, Sabtu (15/06/2013).

Di Pasar Tanjung Anyar, dua truk bahan kebutuhan pokok yang didrop untuk operasi pasar mampu menyedot perhatian pengunjung pasar. Mereka pun merapat ke tempat operasi pasar yang dilangsungkan di depan pintu utama pasar. Tak lebih dari dua jam, operasi pasar tuntas.

Kondisi serupa juga tampak di Pasar Prajurit Kulon. Dua truk beras dan kebutuhan pokok lainnya juga ludes lebih cepat, tak lebih dari satu setengah jam.

Beras IR 64 yang kini dipatok pedagang seharga Rp 7.700 perkilogram, ditebar operasi pasar dengan harga Rp 7.350, atau terpaut Rp 350 lebih murah.

Sedang tepung terigu yang saat ini tembus Rp 6.800 perkilogram, dilepas dengan harga Rp 6.500 atau selisih Rp 300.

Gula putih yang kini tembus harga Rp 11.500 perkilogram digelontorkan ke masyarakat dengan harga Rp 10.000.

“Operasi pasar kami gelar menyambut rencana kenaikan pemerintah menaikkan harga BBM,” cetus Kabid Perdagangan Diskoperindag Kota Mojokerto Indro Tjahjono.

Langkah itu, ujar Hendro, sebatas antisipasi saja. “Kenaikan harga BBM selalu menjadi alasan para pedagang untuk menaikkan harga sembako. Makanya kalau memang rencana batal, kita akan percepat saja. Ketika semua harga di pasaran sudah normal, operasi pasar akan kita pungkasi,’’ ujarnya.

Indro menambahkan, jika harga BBM naik pada 17 Juni esok, maka operasi pasar bakal dilakukan hingga 50 hari ke depan. Atau H-3 lebaran.

Dilakukannya operasi pasar di dua titik itu, ujar Indro bisa menjadi jurus ampuh untuk mencegah kenaikan harga sembako. ’’Saya berkeyakinan seperti itu. Apalagi akan kita lakukan selama 50 hari. Pasti harga sembako masih bisa dikendalikan,’’ tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional