Jombang-(satujurnal.com)
Mengisi liburan sekolah tidak harus bermain di mall atau permainan game, layaknya anak kota. Namun yang dilakukan anak anak pedesaan usia sekolah dasar, mengisi liburan sekolah dengan permainan setokan. Permainan ini tidak membutuh biaya, namun mengisi liburan main setokan bisa membuat gembira.
Mengisi liburan sekolah tidak harus bermain di mall atau permainan game, layaknya anak kota. Namun yang dilakukan anak anak pedesaan usia sekolah dasar, mengisi liburan sekolah dengan permainan setokan. Permainan ini tidak membutuh biaya, namun mengisi liburan main setokan bisa membuat gembira.
Seperti dilakukan sekelompok anak usia sekolah dasar di Desa Menturus, Kecamatan Kudu, Jombang. Mereka,mengisi liburan sekolah dengan bermain setokan. Dinamakan setokan karena bunyinya setokan.
Untuk membuat setokan sangatlah mudah. Sejumlah anak anak mencari ranting bambu yang berada di pekarangan rumah mereka. Salah satu anak memanjat bambu untuk mencari ranting bambu yang bisa dipakai setokan.
Setelah mendapat ranting bambu anak anak ini membuat setokan menurut ukuran yang diinginkan,ada yang panjangnya 20 cm ada pula 25 cm,dengan diameter satu cm atau dua cm,merekapun membuat bersama meskipun nantinya menjadi musuh dalam permainan.
Setelah setokan jadi enam anak anak ini langsung menuju tempat bermain untuk saling tembak. Sebelumnya mereka memilih teman untuk bermain,dan setokan diisi peluru yang terbuat dari koran bekas yang dibasahi dengan air.
Dengan jarak tembak yang tidak terlalu jauh hanya sekitar 5 meter, dua kelompok terdiri 3 pemain,langsung adu tembak. Meski mengenai badan para pemain peluru itu sakit.
Permainan hemat ini agaknya menjadi pilihan mereka. Mereka mengaku cukup senang bisa ‘berlaga’ menyerang musuh dengan senjata setokan karya mereka sendiri. (rg)
Social