Jelang Pilbup Jombang , Rasiyo Minta Antisipasi Kejadian Lumajang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jelang Pilbup Jombang , Rasiyo Minta Antisipasi Kejadian Lumajang


Rasiyo
Jombang-(satujurnal.com)
Ketua Desk Pilkada Pemprov Jatim, Sekdaprov Rasiyo meminta agar seluruh elemen penyelenggara Pilkada Jombang mewaspadai masa tenang sekarang ini. Mulai Minggu (02/06) merupakan masa tenang Pilbup Jombang. Sementara tanggal 5 Juni, hari coblosan ditetapkan sebagai hari libur’’Kuncinya pada masa tenang ini, kalau aman, pelaksanaannya Insya Allah juga aman,’’ kata Rasiyo usai memantau kesiapan penyelenggara Pilkada Jombang di Pemkab Jombang, Senin (03/06/2013).

Pada masa tenang ini, kerja penyelenggara Pilkada memang mencapai puncaknya. Mulai pagti, kotak dan surat suara didistribusikan ke ke PPK hingga PPS ditingkat desa. Hari ini, kotak dan surat suara akan didistribusikan ke tempat pemungutan suara (TPS). ’’Keamanan distribusi itu harus benar-benar dipastikan,’’ kata Rasiyo..

Pada masa tenang ini juga polisi melakukan pemetaan kerawanan saat coblosan. ’’TPS yang kerawanannya tinggi nanti dijaga 1-4-8,’’ tegasnya.

Satu TPS dijaga empat polisi dan delapan Linmas. Tapi jika kerawannya sedang, cukup dijaga dua polisi dan empat Linmas. Dan jika tingkat kerawanannya rendah, hanya dijaga satu polisi dan satu Linmas.

Selain itu, Rasiyo juga minta agar semua komponen belajar dari Pilkada Lumajang yang baru digelar dan sempat diwarnai kerusuhan. Kerusuhan itu menurutnya dipicu oleh data hasil Pilkada yang dipublikasikan salah satu lembaga. ’’Itu lembaga independen yang merilis, kita tak bisa melarang, tapi kita berharap jangan sampai peristiwa Lumajang terulang,’’ tegasnya.

Di Lumajang, selang beberapa saat usai coblosan sebuah lembaga langsung merilis penilitiannya. Hasilnya, salah satu pasangan dinyatakan unggul dengan selisih sangat tipis. ’’Hanya dua persen,’’ kata Rasiyo. Padahal margin error sebuah survey biasanya dikisaran lima persen.

Nah, setelah dilakukan penghitungan, ternyata pasangan yang dinyatakan menang tadi kalah. Kondisi itu akhirnya memunculkan gejolak. ’’Kita yakin Jombang tidak akan seperti daerah lain. Kalau bisa kita berharap selisihnya telak agar tidak menimbulkan ekses macam-macam,’’ paparnya.

Serangan fajar alias money politik sendiri kemungkinan masih akan terjadi jelang pemilihan besok. Ini karena pengawasan terkait hal semacam itu sangat longgar. Apalagi meski diturunkan dalam jumlah besar, aparat mengaku tak punya kewenangan untuk menangkap pelaku serangan fajar. ’’Itu (pelaku money politik serangan fajar) kewenangan Panwas (panitia pengawas pilkada),’’ kata Kapolres AKBP Tribisono Soemiharso, usai pertemuan desk Pilkada tersebut. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional