Pengurangan Kuota Haji, Pukulan Telak KBIH - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pengurangan Kuota Haji, Pukulan Telak KBIH

Mojokerto-(satujurnal.com)
Pengurangan kuota jamaah haji yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah 1434H/2013 merupakan pukulan telak bagi calon jamaah haji (CJH) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Sejumlah biro perjalanan haji berlabel KBIH mengaku resah, bahkan secara psikologis terbebani dengan kebijakan pengurangan kuota jamaah haji tersebut. Pasalnya, semua CJH yang berada di bawah kelompok mereka telah melunasi ongkos naik haji (ONH). Para CJH pun kerap mempertanyakan kepastian ‘nasib’ mereka.

“Pengurangan kuota haji memang sangat berdampak. Para CJH yang mempercayakan perjalanan haji pada biro kami beberapa hari terakhir terus berdatangan mempertanyakan kepastian , apakah bisa diberangkatkan atau tidak,” ujar Hadi Suprapto Syafii Manager Operasional Al Munawir Mojokerto, Minggu (16/06/2013).

Tahun ini, CJH yang bergabung dengan KBIH Al Munawir yang berkantor di jalan raya Mojokerto-Mojosari, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto itu sebanyak 134 CJH. Semuanya telah melengkapi dokumen dan ONH. KBIH ini juga telah membentuk kelompok rombongan jamaah haji saat berada di tanah suci. “Semua CJH sudah melengkapai persyaratan. Tentu saja mereka resah, termasuk juga kami tatkala menghadapi situasi yang demikian,” cetus Hadi Suprapto.

Meski kabar pengurangan kuota haji itu sudah beredar luas, namun pihaknya belum mendapatkan edaran resmi dari Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto. “Soal pengurangan kuota haji, sampai detik ini kami belum menerima pemberitahuan resmi dari Kemenag Kabupaten (Mojokerto,” ungkapnya.

Lantaran itu pula, pihaknya mengaku tak bisa memberi jawaban pasti kepada CJH.

Yang disayangkan pula, Kemenag Kabupaten Mojokerto juga belum melakukan sosialisasi kepada para CJH terkait kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tersebut.

“Karena belum ada sosialisasi, para CJH akhirnya terus mempertanyakan ke KBIH,” imbuhnya.

Ia berharap Pemerintah Indonesia dapat melakukan upaya diplomasi kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar seluruh jamaah haji dari indonesia dapat berangkat ke tanah suci.

Sementara itu, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto pun mulai merancang skema prioritas jika pemangkasan kuota itu benar-benar diterapkan.

“Kalau pemangkasan kuota sebesar 20 persen, maka sebanyak 340 CJH dari 1.640 CJH Kabupaten Mojokerto tahun ini dipastikan gagal berangkat,” kata Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Achmad Rodli, Kamis (13/06/2013) lalu.

Rodli menyatakan, untuk mengantisipasi kekecewaan jamaah haji yang kesemuanya sudah melunasi biaya haji, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada CJH saat dilakukan pengambilan foto untuk paspor. “Kalau terjadi pemangkasan, kami akan memprioritaskan bagi jamaah haji yang sudah usia lanjut,” tandasnya.

Secara nasional, dari kuota jamaah haji Indonesia 2013 yang semula 211.000 jamaah, karena pengurangan kuota 20 %, menjadi 168.000 jamaah atau berkurang 42.200 orang. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional