Jombang-(satujurnal.com)
Kondisi jalan yang rusak parah sepanjang jalan Jogoroto - Peterongan yang tak kunjung disentuh perbaikan memicu kegerahan warga sekitar.Sikap warga diwujudkan dengan memasang spanduk bertuliskan "apakah harus menunggu ada yank mati baru diperbaiki".
Selain memasang spanduk diatas lubang jalan yang menganga lebar, warga juga memasang keranda mayat diatas lubang jalan lainya berjarak 20 meter disebelah utara spanduk. Aksi itu merupakan protes warga atas kondisi jalan yang meresahkan dan mengancam keselamatan warga pengguna jalan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Jogoroto dan Kecamatan Peterongan, Jombang tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah. Disekitar lokasi itu, terdapat belasan lubang dengan diameter 1 - 2 meter dengan kedalaman 20 - 30 cm.
Menurut warga setempat, Condro (32), kerusakan jalan tersebut sudah mengancam keselamatan warga dimana sejak 2 minggu terakhir setiap hari terjadi kecelakaan yang dialami pengguna jalan. "Setiap pagi pasti ada kecelakaan, sehari minimal ada tiga kali yang jatuh karena lubang jalan itu," ujar dia, Senin (10/6/2013)
Condro juga makin kesal, sebab meski sudah ada korban meninggal dunia akibat kecalakaan di jalan yang berlubang itu, namun jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. "Sudah ada satu orang yang meninggal karena terjatuh di jalan itu," keluh Condro.
Herman (27), warga Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto yang melintas di jalan tersebut mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Menurut dia, sebagai jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan seharusnya pemerintah bersikap tanggap dengan segera memperbaiki jalan itu. "Kalau jalan itu tidak segera diperbaiki, bisa-bisa banyak yang jadi korban," ujar dia. (rg)
Selain memasang spanduk diatas lubang jalan yang menganga lebar, warga juga memasang keranda mayat diatas lubang jalan lainya berjarak 20 meter disebelah utara spanduk. Aksi itu merupakan protes warga atas kondisi jalan yang meresahkan dan mengancam keselamatan warga pengguna jalan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kondisi jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Jogoroto dan Kecamatan Peterongan, Jombang tersebut memang mengalami kerusakan cukup parah. Disekitar lokasi itu, terdapat belasan lubang dengan diameter 1 - 2 meter dengan kedalaman 20 - 30 cm.
Menurut warga setempat, Condro (32), kerusakan jalan tersebut sudah mengancam keselamatan warga dimana sejak 2 minggu terakhir setiap hari terjadi kecelakaan yang dialami pengguna jalan. "Setiap pagi pasti ada kecelakaan, sehari minimal ada tiga kali yang jatuh karena lubang jalan itu," ujar dia, Senin (10/6/2013)
Condro juga makin kesal, sebab meski sudah ada korban meninggal dunia akibat kecalakaan di jalan yang berlubang itu, namun jalan tersebut tak kunjung diperbaiki. "Sudah ada satu orang yang meninggal karena terjatuh di jalan itu," keluh Condro.
Herman (27), warga Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto yang melintas di jalan tersebut mengaku terganggu dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Menurut dia, sebagai jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan seharusnya pemerintah bersikap tanggap dengan segera memperbaiki jalan itu. "Kalau jalan itu tidak segera diperbaiki, bisa-bisa banyak yang jadi korban," ujar dia. (rg)
Social