Sindikat BG Kosong Kelabuhi Puluhan Pengusaha - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sindikat BG Kosong Kelabuhi Puluhan Pengusaha


foto ilustrasi (doc. istimewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sindikat berkedok pengusaha bahan makanan dan palen memperdayai sedikitnya 17 pengusaha Mojokerto dan 4 pengusaha daerah sekitar. Kurang dari satu bulan, berbagai jenis barang senilai hampir Rp 1, 1 miliar digondol sindikat yang menukarnya dengan bilyet giro (BG) kosong.

Salah satu pelaku yang dilaporkan bernama Iqbal Santoso, yang mengaku warga Dusun Wonoayu, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari. Iqbal Santoso disebut-sebut para korbannya bersekongkol dengan seorang pria lain yang mengaku bernama Paulus. Pria inilah yang diduga sebagai otak dari semua aksi penipuan bermodus BG bodong.

Gu, pengusaha bahan sembako di Ruko Royal, Mojosari, salah satu korban mengaku, bulan Mei lalu ia melepaskan beras hampir empat ton senilai Rp 59 juta kepada pelaku lantaran melihat penampilan dan tempat usaha yang ditunjukkan pelaku. Namun BG Bank Internasional Indonesia (BII) yang diterima dari pelaku sebagai alat pembayaran ternyata blong. Itu diketahui setelah clearing pada jatuh tempo 13 Juni 2013 lalu. “Ternyata BG blong. Tidak ada dananya,” ungkap Gu.

Gu mengaku tak menaruh kecurigaan sedikit pun. Apalagi Iqbal Santoso juga menyewa dua stand ruko Royal yang bersebelahan dengan ruko milik GU. Ia makin yakin tatkala Iqbal Santoso menunjukkan KTP sebelum transaksi terjadi.

Selain GU, BG kosong juga ditebarkan Iqban Santoso ke korban-korban lainnya. Seorang pengusaha poluwijo mengaku jadi korban Iqbal Santoso. Cabe seharga Rp 90 juta ditukar dengan BG Kosong. Tanggal jatuh tempo BG pun persis sama dengan yang diterima GU.

Korban sindikat Iqbal Santoso ini terus bertambah. Sedikitnya 21 pengusaha, mulai dari pengusaha sembako, obat-obatan pertanian, rental mobil hingga bibit cabe. ’’Sekarang sudah kita laporkan ke Polres Mojokerto,’’ ungkap GU.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP I Gede Suartika saat dikonfirmasi melalui Kabag Humas AKP Lilik Achiril Ekawati membenarkan terjadinya aksi penipuan tersebut.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Mulai dari ciri-ciri pelaku dan berbagai informasi yang bisa membantu proses pendeteksian pelaku. ’’Korban yang melapor, sudah mencapai belasan,’’ ujar Lilik.

Untuk mempercepat proses pelaporan terkait banyaknya korban, polisi harus membagi pemeriksaan saksi ke dua penyidik. Yakni di Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) dan Tindak Pidana Ekonomi (Tipidek) Satreskrim. ’’Kita prediksi ada sindikat dalam kasus BG ini,’’ pungkasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional