Sosialiasasi dua ajang pilkada, Pilwali Mojokerto dan Pilgub Jawa Timur yang digelar bareng 29 Agustus 2013 mendatang digelar KPU Kota Mojokerto di Lapas Kelas II B, Selasa (04/06/2013).
Selain untuk menekan angka golput, juga untuk memastikan jika penghuni lapas yang menjalani masa hukuman kurang dari lima tahun berhak menyalurkan pilihannya di ajang pesta demokrasi tingkat lokal dan regional tersebut.
Miftah Ahcmanu divisi sosialisasi KPU Kota Mojokerto menuturkan, jika kegiatan di Lapas merupakan bagian dari strategi pelaksanaan Pilwali. "Para penghuni Lapas ini memiliki hak menyalurkan suaranya baik dalam Pilwali maupun Pilgub 29 Agustus nanti," terang Achmanu.
Materi sosialisasi yang disampaikan terkait informasi seputar pemilihan kepala daerah. "Baik itu soal tata cara maupun aturan-aturan dalam Pilkada," imbuhnya.
Amanu bersama petugas KPU lainnya mengumpulkan 46 penghuni Lapas yang merupakan warga Kota Mojokerto untuk diberi penjelasan mengenai Pilwali dan Pilgub. Diantaranya tahapan Pilwali saat ini hingga perkembangan proses Pilkada Jatim. "Kita juga mensosialisasikan para bakal pasangan calon wali kota dan wakilnya," tandas Amanu.
Sementara itu, Yusuf Muhammad, Kasubsi Registrasi Lapas Mojokerto, menjelaskan bahwa total penghuni Lapas sebanyak 434. Dari jumlah ini, yang tercatat sebagai warga Kota Mojokerto sebanyak 46 orang.
"Kalau untuk Pilgub mayoritas. Kami akan tetap memberikan fasilitas warga kami yang memiliki hak suara," kata Yusuf. (one)
Social