Uang 'OTISTA' Jadi Favorit Pilkada - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Uang 'OTISTA' Jadi Favorit Pilkada

Madiun-(satujurnal.com)Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar di sejumlah daerah di Jawa Timur agaknya berimbas pada tingkat penukaran uang kertas nominal Rp 20 ribu ke bawah. Bahkan, tahun 2012 saja penukaran uang tembus Rp 438 miliar.

"Memang permintaan uang pecahan Rp 20.000 ke bawah semasa pilkada mengalami peningkatan," ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kediri Matsisno saat bertandang ke Madiun.

Dari pecahan, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu. , dari tiga nilai mata uang itu, menurut Matsisno, uang pecahan Rp 20 ribu bergambar pahlawan Oto Iskandar Dinata (Otista) ini menurut Matsisno yang banyak diminati.

Namun, penukaran uang pecahan dengan nominal kecil dalam masa Pilkada di wilayah kerja BI Perwakilan Kediri, jumlahnya tidak terekam secara pasti. Namun diakui banyak.

Matsisno mengaku tak tahu apakah ini ada kaitannya dengan money politik, tetapi kenyataannya penukaran pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, dan Rp 5.000 mengalami peningkatan.

"Banyak yang menukar uang pecahan Rp 5000, Rp 10000 dan Rp 20000 jelang Pilkada dalam jumlah banyak. Mereka yang menukar mengaku untuk kepentingan Pilkada. Tapi tidak menyebut untuk money politik," kata Matsisno.

Ia pun menyebut, menjelang perayaan lebaran Idul Fitri, pecahan uang Rp 20 ribu itu juga menjadi favorit. Permintaan pertukaran uang pecahan ini mengalami peningkatan tajam dua kali lipat.

"Yang favorit memang pecahan Rp 20 ribu tidak hanya saat pilkada, tapi lebaran malah lebih banyak lagi," ungkapnya.

Apalagi, di wilayah kerjanya, yakni eks Kresidenan Kediri dan eks kresidenan Madiun, terdapat PT Gudang Garam, pabrik rokok besar. Dimana, pada setiap hari raya Idul Fitri membagi-bagikan uang dalam bentuk pecahan Rp 20.000 dalam jumlah besar. "Itu besar sekali penukarannya," ujar dia.

Dari data Bank Indonesia Perwakilan Kediri, pada tahun 2012 lalu penukaran uang pecahan ini mencapai Rp 438 miliar. Dengan rincian, pada triwulan pertama (bulan Januari, Pebruari, Maret) penukaran mencapai Rp 57,778 miliar. Pada triwulan pertama dan kedua tahun 2012 mencapai Rp 169 miliar. Sedang pada triwulan ketiga, dimana di dalamnya ada perayaan lebaran Idul Fitri, penukarannya mencapai Rp 243 miliar. (rid)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional