Walikota Instruksikan Usut PNS Pendukung Paslon Tertentu - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Walikota Instruksikan Usut PNS Pendukung Paslon Tertentu

Mojokerto-(satujurnal.com)
Aroma tak sedap soal ketidaknetralan oknum PNS lingkup Pemkot Mojokerto yang disinyalir kuat berpihak bahkan mendukung pasangan calon (paslon) walikota – wawalikota Mojokerto yang akan running Pilwali Mojokerto 29 Agustus mendatang direaksi keras Walikota Abdul Gani Suhartono.

Orang nomor satu di tubuh Pemkot Mojokerto yang baru sehari ngantor selepas dua pekan cuti ini pun menelurkan instruksi khusus ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar bergerak mengumpulkan bukti-bukti yang bisa mendukung sinyalemen buruk itu.

Walikota dua periode yang akan lengser akhir tahun ini menyatakan tak ingin abdi negara yang terikat aturan kepegawaian terlibat langsung dalam kegiatan dukung mendukung paslon. Dia mengaku kaget saat mendengar anak buahnya terlibat dukung-mendukung bakal calon ini. "Tidak netralnya PNS ini  menjadi perhatian khusus saya," kata Gani saat ditemui usai upacara kirab Adipura tadi pagi.
Walikota Abdul Gani Suhartono

Ia mengaku sengaja datang lebih pagi, sekitar pukul 06.30 WIB tak lain merespon input yang masuk yang menyebut terjadi ketidaknetralan PNS menghadapi Pilwali mendatang.  Apalagi, hingga terjadi kelompok-kelompok di tubuh PNS lantaran beda dukungan.

"Saya langsung menginstruksikan secara khusus kepada PNS tadi. Sesuai aturan dan korps, PNS harus netral. Jangan lah sampai setor muka atau jual muka kepada calon. Tak usah lah seperti celeng boloten. Apa takut akan kehilangan jabatan," Gani

Seharusnya, ujar Gani, PNS harus bersikap professional. Sehingga kendati pun terjadi penggantian Walikota, tidak mungkin berimbas pada pejabat eselon terkait jabatan yang disandangnya. “Ya tidak mungkin pejabat eselon lalu digeser jadi anggota Satpol PP karena diketahui tidak mendukung paslon yang memenangi Pilwali,” selorohnya.

Saat ini, Gani memerintahkan kepada BKD untuk menindaklanjuti temuan PNS yang diketahui terlibat dalam kegiatan dukung mendukung calon. Penekanan disiplin PNS harus ditegakkan. "Kita tunggu bukti valid. Selanjutnya akan saya tegur keras," tukas Gani. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional