 |
| foto ilustrasi (doc.istimewa) |
Angka Rp 20, 8 miliar yang dipasang pada APBD 2013 untuk beragam kegiatan anggota DPRD Kota Mojokerto hingga saat ini baru terserap tidak lebih dari 32 persen atau sekitar Rp 6, 027 miliar.
Namun, Sekretaris Dewan (Sekwan), Kasih, justru mengaku heran soal masih banyaknya tandon uang rakyat yang disiapkan untuk wakil rakyat ini. “’’Saya juga heran, kenapa hingga pertengahan tahun 2013 ini, anggaraan masih belum terserap secara maaksimal. Padahal kegiaataan DPRD tidaak pernaah berhenti,’’ ujar Kasih, Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, Kamis (18/07/2013).
Pundi APBD yang masih paling gemuk, tercatat pada pos program peningkatan kapasitas lembaga (PPKL). ’’Dari pagu Rp 14,9 miliar, Untuk PPKL, sekarang baru terealisasi Rp. 4,78 miliar,” ungkapnya.
Masih longgarnya pasokan APBD untuk PPKL bukan karena efisiensi, namun karena belum terserap karena masih banyak rencana kegiatan yang belum dijalankan. Diantaranya, kegiatan kunjungan kerja dalam provinsi serta pembahasan perda inisiatif DPRD yang baru dijadwalkaan pembahasannya pada bulan Nopember tahun ini.
’’Selain itu harga besaran yang tidak sesuai yang terkadang nilainya fluktuatif naik turun juga menjadi kendala lemahnya penyerapan anggaran PPKL ini,’’ tutur Kasih.
Ujar Kasih, pihaknya masih optimis mampu memaksimalkan penyerapan untuk PPKL. “Karena program ini banyak itemnya, seperti kunker, adeksi, bimbingan tekhnik, konsultasi, koordinaasi DPRD serta banmus dan alat kelengkapan dewan, ’’ tegasnya.
Selain PPKL, tiga kegiatan lain masih sedikit menyerap anggaran. Diantaranya, program pelayanan administrasi anggaran, dari pagu APBD sebesar Rp. 5, 22 miliar, baru terealisasi Rp. 1.8 miliar. Program peningkatan sarana dan prasarana kendaraan dinas yang disediakan Sebesar Rp 485, 5 juta baru terkurangi Rp 12, 8 juta. ’’Untuk program peningkatan disiplin aparatur sebesar Rp. 174, 1. malah masih belum terserap semua,’’ tukasnya. (one)
Social