Jombang-(satujurnal.com)
Diduga telah melakukan penebangan kayu secara ilegal, Musolim (48), warga Dusunsn/Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, terpaksa harus berurusan dengan anggota polsek setempat, kemarin. Pasalnya, pria yang sehari-hari sebagai petani ini kedapatan tengah mengangkut kayu jati yang tak dilengkapi dokumen sah. Tak ayal, dia harus mendekam dalam sel tahanan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu jati ukuran 300 x 10 x10 cm, sebuah kapak dan sepeda pancal yang digunakan untuk mengangkutnya. Pengamanan kayu - kayu jati ilegal tersebut, berawal ketika petugas melakukan patroli di kawasan hutan petak 11 RPH Rapahombo, Desa Klitih. Tanpa diduga, petugas melihat tersangka tengah melintas di kawasan tesebut. Mendapati hal tersebut, timbul kecurigaan petugas. ”Beberapa anggota kami memang tengah lakukan patroli, kebetulan melihat tersangka. Ternyata, tersangka tengah mengangkut kayu,” jelas AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Selasa (2/7).
Dari kecurigaan itu, kendaraan tersangka segera dihentikan petugas. Selanjutnya petugas langsung menanyakan surat-surat sah kayujati yang sedang diangkut tersangka. Mendapat pertanyaan petugas, tersangka langsung gelagapan, dia tak bisa menunjukkan surat - surat yang dimaksud petugat. ”Ketika diperiksa, sebatang kayu jati yang dibawa tak bisa tunjukkan surat sah kayu,” lanjut Widodo.
Karena tersangka tak bisa menunjukkannya, petugas segera mengamankan tersangka beserta sepeda pancal yang bermuatan kayu itu. Tersangka saat itu hanya bisa pasrah ketika petugas menggelandangnya ke mapolsek setempat. ”Tak bisa tunjukkan surat sah kayu yang dibawa, ya terpaksa diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas Widodo. (rg)
Diduga telah melakukan penebangan kayu secara ilegal, Musolim (48), warga Dusunsn/Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, terpaksa harus berurusan dengan anggota polsek setempat, kemarin. Pasalnya, pria yang sehari-hari sebagai petani ini kedapatan tengah mengangkut kayu jati yang tak dilengkapi dokumen sah. Tak ayal, dia harus mendekam dalam sel tahanan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu jati ukuran 300 x 10 x10 cm, sebuah kapak dan sepeda pancal yang digunakan untuk mengangkutnya. Pengamanan kayu - kayu jati ilegal tersebut, berawal ketika petugas melakukan patroli di kawasan hutan petak 11 RPH Rapahombo, Desa Klitih. Tanpa diduga, petugas melihat tersangka tengah melintas di kawasan tesebut. Mendapati hal tersebut, timbul kecurigaan petugas. ”Beberapa anggota kami memang tengah lakukan patroli, kebetulan melihat tersangka. Ternyata, tersangka tengah mengangkut kayu,” jelas AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang, Selasa (2/7).
Dari kecurigaan itu, kendaraan tersangka segera dihentikan petugas. Selanjutnya petugas langsung menanyakan surat-surat sah kayujati yang sedang diangkut tersangka. Mendapat pertanyaan petugas, tersangka langsung gelagapan, dia tak bisa menunjukkan surat - surat yang dimaksud petugat. ”Ketika diperiksa, sebatang kayu jati yang dibawa tak bisa tunjukkan surat sah kayu,” lanjut Widodo.
Karena tersangka tak bisa menunjukkannya, petugas segera mengamankan tersangka beserta sepeda pancal yang bermuatan kayu itu. Tersangka saat itu hanya bisa pasrah ketika petugas menggelandangnya ke mapolsek setempat. ”Tak bisa tunjukkan surat sah kayu yang dibawa, ya terpaksa diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tandas Widodo. (rg)
Social