 |
| Tim razia mamin saat merazia ri salah satu supermarket |
Makanan dan minuman yang dijual di 19 mini market dan swalayan di wilayah Kota Mojokerto dirazia dinas kesehatan setempat. Sejumlah makanan dan minuman yang disinyalir mengandung bahan berbahaya, tanpa lebel ijin Dinkes dan kedaluarsa jadi point dalam razia yang juga melibatkan Diskoperindag, Dinas Pertanian Bagian Hukum, Satpol PP, Kepolisian dan Kantor Kemenag setempat itu.
"Kita fokus pada makanan dan minuman yang dijual di pasaran. Baik itu kemasannya, masa kedaluarsa maupun kandungan," ujar Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto usai razia, Kamis (25/07/2013).
Tim yang dimotori Dinkes ini dibagi tiga kelompok. Tim pertama di kawasan Kecamatan Magersari, tim kedua di kawasan tengah kota serta tim ketiga di kecamatan Prajurit kulon. "Kalau ada temuan, produknya kita perintahkan untuk ditarik dari peredaran," tambah Indah Wahyu.
Di super market Keraton Jl Mojopahit, petugas mengambil sampel tiga bungkus sosis untuk diteliti. Sementara di Swalayan Bentar yang lokasinya tak jauh dari Keraton, petugas menemukan sejumlah mamin yang dicurigai kadarluarsa dan mengandung bahan berbahaya. "Fokus kita pada mamin tak berlebel, kadarluarsa dan zat berbahaya," ujar Kusmuliati koordinator tim tiga..
Lebih lanjut Kusmuliati mengatakan usai razia, kedepan Dinkes bakal melakukan pembinaan. "Pembinaannya berupa pemilik toko kita panggil, dan kita berikan penjelasan" imbuhnya.
Sementara itu di Sanrio pertokoan terbesar di Kota Mojokerto petugas menemukan minuman kaleng yang kemasannya rusak. Selain itu juga ditemukan buah yang sudah mulai rusak. "Kita langsung perintahkan agar ditarik dan dimusnahkan," pungkas Ninis, koordinator tim rasia kelompok II.(one)
Social