DY Bentuk Tim Khusus Pantau Politik Uang - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

DY Bentuk Tim Khusus Pantau Politik Uang

Drajat Stariaji
Mojokerto-(satujurnal.com)
Sehari setelah ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon walikota - wakil walikota Mojokerto periode 2013 – 2018, Drajat Stariaji – Yanto langsung menyerukan semua elemen yang terlibat dalam Pilwali agar bertindak fair dan menghindari politik uang (money politics.

“Pilwali ini pesta demokrasi, bukan pesta tebar uang ke pemilih. Money politics yang seringkali lekad dalam nuansa Pilkada saya harap tidak terjadi di Kota Mojokerto. Makanya, saya harap semua paslon tidak menggunakan politik uang untuk memenangi pesta demokrasi di level daerah ini,” cetus Drajat Stariaji, Selasa (90/08/2013).

Saya minta, lanjut Drajat, semua elemen yang terlibat dalam Pilwali untuk bekerja dengan baik. KPU, Panwas, polisi, kejaksaan jangan tebang pilih terhadap pelanggar Pilwali. “Semua elemen yang terlibat langsung dalam Pilwali harus bertindak obyektif, jangan tebang pilih,” cetusnya.

Pasangan berakronim DY (Drajat – Yanto) yang berangkat dari jalur independen ini pun menyatakan akan membentuk tim khusus memantau setiap gerak paslon lain yang berpotensi main curang dalam Pilwali. "Saya akan membentuk tim khusus yang bekerja secara tertutup untuk turun ke lapangan menyikapi sesumbar tim paslon lain yang terang-terangan menyatakan sudah menyiapkan logistik untuk menggalang dukungan,” cetus anggota DPRD Kota Mojokerto asal PKPI tersebut.

Hanya saja, meski mengatakan mengetahui ‘gerakan’ money politic yang dilakukan tim paslon lain, namun ia enggan membeber lebih jauh. “Saya tidak mau tunjuk hidung. Tapi kebenaran itu (politik uang) sudah ada di tangan tim saya,” lontarnya.

Tim khusus yang dibentuk, kata Drajat, akan tetap bergerak sesuai aturan dan norma yang berlaku. “Setiap temuan pelanggaran Pilwali akan kita laporkan ke Panwas untuk ditindaklanjuti. Dan yang pasti, kami akan mengawal laporan itu sampai tuntas,” cetusnya.

Sementara terkait peta kekuatannya dibanding lima paslon lainnya, Drajat mengaku tak gamang. “Semua paslon berpeluang sama untuk memenangi Pilwali. Tapi jika dipetakan, maka rival kuat DY hanya MY (Mas’ud Yunus – Suyitno, paslon usungan PDI-P). Karena pasangan incumbent (MY) yang benar-benar memiliki massa riil, seperti halnya massa DY,” katanya.

Sepanjang Pilwali berlangsung fair, ujar Drajat, maka tidak ada alasan untuk tidak memberi apresiasi kepada pemenang Pilwali. “Kalau Pilwali berlangsung jurdil (jujur dan adil), siapa pun pemenangnya, kita (DY) yang pertama kali memberi ucapan selamat. Tapi kalau Pilwali dikotori money politic dan kecurangan-kecurangan, maka DY tidak akan tinggal diam. Ini pesta rakyat, bukan pesta hambur-hambur uang,” tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional