 |
| Kapolres Jombang saat meninjau Lapas Kelas II B Jombang |
Jombang-(satujurnal.com)
Benih kericuhan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas Ii B Jombang berpotensi meledak, Pasalnya kondisi lapas yang dibangun tahun 1983 ini sudah over kapasitas, Dari daya tampung 200 orang, sekarang dihuni 295 napi dan tahanan titipan.
Benih kericuhan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas Ii B Jombang berpotensi meledak, Pasalnya kondisi lapas yang dibangun tahun 1983 ini sudah over kapasitas, Dari daya tampung 200 orang, sekarang dihuni 295 napi dan tahanan titipan.
Over kapasitas di lapas ini rawan terjadinya gesekan antar penghuni. Pun meningkatnya fenomena angka kejahatan yang terungkap belakangan tak bisa dipisahkan dengan melubernya daya tampung napi dalam lapas.
Untuk menjaga keamanan agar tidak timbul kericuhan, Polres Jombang terus berupaya memantau lapas.
Nurakmadi, Kalapas Kelas II B Jombang mengatakan lapas dibawah kendalinya terbagi atas 50 ruang kamar dan tiga blok. Meliputi blok a,b dan c. Daya tampung tiap kamar tidak sama. Jumlah terkecil, setiap kamar dihuni 3 orang, namun ada juga yang mencapai 20 orang dalam satu kamar.
“Melubernya penghuni lapas memang tidak menutup kemungkinan berpotensi terjadi gesekan antar napi,seperti yang terjadi baru-baru ini di lapas Tanjung gusta Medan,” katanya.
Untuk menekan konflik sesama penghuni, pihak Lapas sudah menerapkan pengamanan, diantaranya pemeriksaan rutin, pengecekan barang bawaan sampai proses jam besuk pengunjung. (rg)
Social