 |
| Direktur RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo saat menengok pasien cuci darah |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Kota Mojokerto yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah tidak lagi harus ke RSU Dr Soetomo. Kini mereka bisa terlayani di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. 4 perangkat hemodialisis atau alat cuci darah difungsikan rumah sakit berkelas B ini sejak sepekan lalu.
Warga Kota Mojokerto yang menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah tidak lagi harus ke RSU Dr Soetomo. Kini mereka bisa terlayani di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. 4 perangkat hemodialisis atau alat cuci darah difungsikan rumah sakit berkelas B ini sejak sepekan lalu.
“Mulai 15 Juli kami sudah efektif melayani cuci darah. Untuk pasien warga Kota Mojokerto tidak dikenakan biaya alias gratis. Sedang untuk warga luar kota atau tarif standat pasien, untuk tindakan pertama kali, tarif yang dikenakan Rp 847.500, sedang untuk pelayanan cuci darah kedua dan selanjutnya Rp 722.500,” kata Direktur RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, Minggu (21/07/2013).
Layanan cuci daerah, kata Mujiwati, didukung perangkat hemodialisis yang memadai. "Semua pasien, bisa mendapatkan layanan ini, baik pasien umum maupun pemegang kartu jamkesmas dan jamkesmasda maupun pasien jaminan kesehatan lainnya,” tuturnya.
Dibukanya layanan hemodialisa di rumah sakit plat merah ini tak lepas dari kian melonjaknya pasien gagal ginjal. “Saat ini ada 17 pasien gagal ginjal yang antri cuci darah. 7 pasien diantara merupakan pemegang kartu jamkesda, selebihnya pasien pemilik kartu Askes dan pasien umum,” ungkap Mujiwati.
Dan lagi, lanjut Mujiwati, dengan pengoperasian hemodialisis, Pemkot tidak perlu lagi membayar klaim biaya warga Kota Mojokerto yang menjalani cuci darah di RSU Dr Soetomo, Surabaya. “Dengan layanan HD (hemodialisa) di rumah sakit ini, maka pasien warga kota Mojokerto tidak akan butuh biaya ekstra yang besar. Karena cukup menjalani cuci darah disini," imbuhnya.
Tiga tenaga medis dan paramedis disiapkan rumah sakit berkelas B itu untuk layanan cuci darah. "Kami siapkan tiga tenaga medis yang kapabel untuk layanan cuci darah. Satu dokter umum dan dua perawat. Untuk dokter spesialis, kita kerjasama dengan RSU Dr Soetomo," ujarnya. (one)
Social