Mojokerto-(satujurnal.com)
Pelayanan distribusi air produk PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto sejak Minggu (07/07/2013) sekitar pukul 09:00 lumpuh total. Tak setetes pun air yang mengucur ke pelanggan. Tak pelak, para pelanggan yang hanya mengandalkan sumber air dari perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto ini gerah lantaran terhambat aktivitas rumah tangganya. Dinilai, PDAM tak serius memberikan pelayanan.
“Sejak pagi tadi air PDAM macet. Tentu saja kondisi ini sangat menyulitkan keluarga saya. Karena air PDAM satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan,” keluh Bambang, warga Magersari Indah, kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (07/07/2013).
Yang disayangkan, kata Bambang, tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak PDAM terkait macetnya distribusi air. “Seharusnya PDAM segera mengambil langkah, memberitahukan ke media radio atau lainnya soal macetnya distribusi air. Tapi itu tidak dilakukan sama sekali,” tandasnya.
Sejumlah pelanggan PDAM di beberapa kelurahan mengeluh hal serupa. “Rumah tangga saya hanya menggunakan air PDAM. Sekarang macet, ya macet juga aktivitas. Cuci pakaian dan mandi pun jadi terhambat,” celetuk Sumarno, warga Kelurahan Balongsari.
Dikonfirmasi soal macetnya distribusi air ke pelanggan, Kabag Keuangan PDAM Maja Tirta, Sunarto menyebut, biang macetnya distribusi lantaran terjadi pemadaman listrik di instalasi penjernihan dan distribusi air di jalan Mayjen Sungkono.
“Dari penjelasan teman-teman di lapangan, penyebab macetnya distribusi air karena PLN melakukan pemadaman aliran listrik,” ungkap Sunarto.
Karena PLN menjadi satu-satunya penyuplai daya listrik, lanjut Sunarto, maka pihaknya tidak dapat melakukan antisipasi apa pun. “PDAM tidak memiliki genset (generator set) untuk penghasil daya listrik alternatif. Makanya kalau sekarang distribusi macet, ya kami hanya bisa menunggu sampai listrik PLN hidup lagi,” kilahnya.
Disinggung jika pemadaman listrik karena keterlambatan melunasi tagihan listrik, Sunarto buru-buru menepis. “Bukan karena tunggakan tagihan listrik, tapi benar-benar karena pemadaman. Justru kami sayangkan, sampai detik ini tidak ada pemberitahuan dari PLN soal pemadaman,” kelitnya.
Karena tidak ada pemberitahuan dari PLN, ujar Sunarto, pihaknya juga tidak bisa memberikan kepastian ke pelanggan. “Soal kelancaran kembali distribusi air, kami belum bisa memberi jawaban, karena PLN tidak memberitahukan kapan aliran listrik hidup lagi,” kilahnya. (one)
Pelayanan distribusi air produk PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto sejak Minggu (07/07/2013) sekitar pukul 09:00 lumpuh total. Tak setetes pun air yang mengucur ke pelanggan. Tak pelak, para pelanggan yang hanya mengandalkan sumber air dari perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto ini gerah lantaran terhambat aktivitas rumah tangganya. Dinilai, PDAM tak serius memberikan pelayanan.
“Sejak pagi tadi air PDAM macet. Tentu saja kondisi ini sangat menyulitkan keluarga saya. Karena air PDAM satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan,” keluh Bambang, warga Magersari Indah, kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (07/07/2013).
Yang disayangkan, kata Bambang, tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak PDAM terkait macetnya distribusi air. “Seharusnya PDAM segera mengambil langkah, memberitahukan ke media radio atau lainnya soal macetnya distribusi air. Tapi itu tidak dilakukan sama sekali,” tandasnya.
Sejumlah pelanggan PDAM di beberapa kelurahan mengeluh hal serupa. “Rumah tangga saya hanya menggunakan air PDAM. Sekarang macet, ya macet juga aktivitas. Cuci pakaian dan mandi pun jadi terhambat,” celetuk Sumarno, warga Kelurahan Balongsari.
Dikonfirmasi soal macetnya distribusi air ke pelanggan, Kabag Keuangan PDAM Maja Tirta, Sunarto menyebut, biang macetnya distribusi lantaran terjadi pemadaman listrik di instalasi penjernihan dan distribusi air di jalan Mayjen Sungkono.
“Dari penjelasan teman-teman di lapangan, penyebab macetnya distribusi air karena PLN melakukan pemadaman aliran listrik,” ungkap Sunarto.
Karena PLN menjadi satu-satunya penyuplai daya listrik, lanjut Sunarto, maka pihaknya tidak dapat melakukan antisipasi apa pun. “PDAM tidak memiliki genset (generator set) untuk penghasil daya listrik alternatif. Makanya kalau sekarang distribusi macet, ya kami hanya bisa menunggu sampai listrik PLN hidup lagi,” kilahnya.
Disinggung jika pemadaman listrik karena keterlambatan melunasi tagihan listrik, Sunarto buru-buru menepis. “Bukan karena tunggakan tagihan listrik, tapi benar-benar karena pemadaman. Justru kami sayangkan, sampai detik ini tidak ada pemberitahuan dari PLN soal pemadaman,” kelitnya.
Karena tidak ada pemberitahuan dari PLN, ujar Sunarto, pihaknya juga tidak bisa memberikan kepastian ke pelanggan. “Soal kelancaran kembali distribusi air, kami belum bisa memberi jawaban, karena PLN tidak memberitahukan kapan aliran listrik hidup lagi,” kilahnya. (one)
Social