Panwaslu Dituding Ciut Nyali : Tak Sentuh Razia di Perkampungan, - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Panwaslu Dituding Ciut Nyali : Tak Sentuh Razia di Perkampungan,

Mojokerto-(satujurnal.com)
Berdalih personil terbatas, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Mojokerto melakukan pembiaran terhadap alat peraga kampanye pasangan calon (paslon) walikota- wakil walikota Mojokerto yang masih bertebaran di perkampungan.

Sikap ambigu Panwaslu ini mendapat sorotan minor kalangan LSM setempat. Dinilai Panwaslu tidak punya nyali sekedar menghidari konflik dengan tim kampanye paslon.

“Panwaslu ibaratnya macan ompong. Tugas yang diemban dipermainkannya sendiri. Jangan berkelit personil terbatas. Itu alasan yang tidak bisa kita terima. Masyarakat jangan disuguhi dagelan begitu,” lontar Koordinator LSM Forum Rakyat Pro Demokrasi (FRPD), Soekarno, Selasa (23/07/2013).

Forum ini mendesak agar Panwaslu segera melakukan tindakan pembersihan secara menyeluruh. “Jika Panwaslu melakukan pembiaran, apa pun dalihnya, kami akan melangkah menggunakan hak publik, agar Pilwali benar-benar berlangsung bersih,” ancam Soekarno.

Panwaslu dibantu aparat Satpol PP Kota Mojokerto, Senin (22/07/2013) malam melakukan pembersihan gambar paslon di titik strategis di sejumlah jalan raya. Ratusan gambar paslon berbagai ukuran diturunkan paksa dalam razia yang digelar dua hari mundur dari jadwal yang diumumkan Panwaslu saat mengumpulkan paslon dan tim sukses di Balai Kota Graha Praja Wijaya, Pemkot Mojokerto, Kamis (18/07/2013) malam lalu.

Dalam razia perdana Panwaslu ini, gambar paslon di perkampungan tak disentuh. Padahal, gambar paslon di pemukiman penduduk ini justru jumlahnya paling besar, mencapai ribuan gambar.

"Kita akui razia ini kita titik beratkan pada sejumlah jalan protokol, tidak sampai menyeluruh,'' kata Ketua Panwas, Elsa Fifijanti, Selasa (23/07/2013)

Ia mengatakan, keterbatasan personil menjadi alasan tidak tuntasnya operasi kali ini. Padahal, kata ia, sebagai koordinator lapangan pihaknya telah membagi razia dalam beberapa tim yang diterjunkan di beberapa titik. "Untuk penanganan secara menyeluruh kita terbentur persoalan tenaga,'' keluh Elsa sembari mengatakan bahwa pihaknya belum berencana untuk menindaklanjuti ke razia berikutnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional