Piawai Debat, Raih Beasiswa Luar Negeri - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Piawai Debat, Raih Beasiswa Luar Negeri

Istiqomah Aini (berjilbab) bersama dua teman dan guru pembimbing
Perdebatan memicu peningkatan berpikir kritis dan toleransi. Bagi siswa, tentunya akan meningkatkan prestasi akademis yang lebih besar”

Tiga pelajar Mojokerto pekan depan akan menginjakkan kaki ke Republik Irlandia untuk berlatih dan beradu debat dengan ratusan pelajar dari manca negara. Ketiganya, Istiqomah Aini dan Rininta OK, siswi SMAN 2 Kota Mojokerto dan Juwita Sari, asal SMAN Sooko, Kabupaten Mojokerto. Mereka didampingi Harry S Mamuaya, guru sekaligus pelatih debat bahasa internasional tersebut.

Ketiganya bisa terbang ke Eropa dengan beasiswa dari IDEA (International Debate Education Asosiation) sebuah yayasan yang bermarkas di Inggris, lantaran kemampuannya berolahkata salah satu bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa itu.

“’’Minggu depan kita akan berangkat ke Irlandia untuk menjalani pendidikan debat,’’ ujar Istiqomah Aini.
Pendidikan debat tersebut akan dilakoninya selama dua minggu. Mulai 10-28 Agustus nanti. ’’Itu gratis karena beasiswa,’’ terangnya.

Siswi kelas XII IPA SMAN 2 Kota Mojokerto dengan segudang prestasi di bidang bahasa ini mengaku terus mengasah kemampuan berbahasa Inggris plus debat seolah tanpa lelah. “Kalau sudah berlatih, bisa sampai jam dua malam,” ujar Istiqomah Aini.

Tentunya, ia berlatih bersama ‘rival’ debatnya satu klub dibawah bimbingan sang guru Harry. “Perdebatan memicu peningkatan berpikir kritis dan toleransi. Bagi siswa, tentunya akan meningkatkan prestasi akademis yang lebih besar” katanya bak berfilosofi.

Dirumah pun dia tak pernah lepas dari komunikasi berbahasa Inggris.’’Sama ayah kadang juga bicara pakai bahasa Inggris,’’ tutur gadis berkacamata ini.

Ujar siswi berjilbab yang juga piawai berbahasa Korea ini, asah kemampuan berbahasa Inggris didapat dari klub bahasa Inggris di sekolahnya maupun les privat. “Motivasi untuk mendalami bahasa Inggris kian kuat begitu melihat teman-teman lain lebih hebat dari saya,” ujar Istiqomah Aini merendah.

Saat ditemui SatuJurnal.com, Senin (29/07/2013), ketiganya bersama dua siswi yang lebih dahulu terbang Kirgistan Asia, April 2013 lalu, juga atas undangan IDEA menunjukkan kepiawaiannya berdebat dalam bahasa Inggris. Secara singkat, satu persatu berprolog tentang debat.

Debat, bagi Istiqomah dan empat temannya, bukan hanya uji nyali kemampuan berbahasa saja, lebih dari itu, dengan debat di sebuah forum, seperti konsep IDEA, maka akan banyak isu-isu yang dapat didiskusikan dan diperdebatkan dengan tetap menjujung toleransi.

“Selain mengeksplorasi kemampuan kita, dengan debat, kita justru lebih menghargai kerjasama maupun mendengarkan pendapat orang atau kelompok lain. Ada semangat toleransi di dalam debat,” ujar putri salah satu pejabat Pemkot Mojokerto ini.

Harry, guru pendampingnya menuturkan bahwa pendidikan debat di Irlandia itu levelnya paling tinggi. ’’Karena itu levelnya internasional,’’ ucapnya.

Sehingga dipastikan diikuti peserta dari banyak negara. ’’Yang Asia kemarin saja diikuti 300 siswa dari 26 negara,’’ jelasnya.

Pendidikan debat level Asia itu sendiri dilaksanakan pada 6-24 April di Kirgistan Asia Tengah. ’’Baik di level Asia maupun internasional itu kita mewakili Indonesia,’’ tuturnya.

Di Kirgistan kemarin, Hary berangkat bersama tiga siswa. Yakni Destia Budi Amifa, Faren Ziona Aisha dan Ijya Priti Kusuma. Ketiganya dari SMAN 2.

’’Syukurlah ketiganya bisa meraih prestasi,’’ paparnya. Mereka masuk dalam sepuluh pembicara terbaik dan delapan besar tahap carl paper debate championship. Sekaligus juara dua mix time turnament. ’’Meski ke Irlandia nanti levelnya lebih berat, tapi kita berharap tetap bisa berprestasi,’’ tuturnya.

Yang pasti, mengusung siswi Mojokerto ke ranah internasional untuk kejuaraan debat bukan hal yang mudah. Seleksi program itu sendiri sangat ketat. Dimulai dengan seleksi kemampuan bahasa Inggris sang guru pendamping sekaligus karya-karyanya yang disodorkan ke IDEA. Baru setelah seleksi sang guru lolos, baru mengajukan nama-nama siswa yang yang akan dibawa.

’’Jadi yang kita bawa ini semua siswa berprestasi. Mereka pernah juara debat bahasa Inggris mulai tingkat kota regional hingga nasional,’’ ujar Hary. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional