Puluhan DAM Tercemar e-Coli - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Puluhan DAM Tercemar e-Coli

Abdul Choliq
Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Kota Mojokerto sebaiknya tidak sembarangan memilih depo air minum (DAM). Karena diduga, banyak depot air minum yang kualitasnya tidak memenuhi syarat, sehingga dapat memicu risiko timbulnya penyakit. Hasil lab Dinas Kesehatan setempat menyebutkan, dari sekitar 50 DAM, hampir separohnya tidak memenuhi syarat karena mengandung bakteri e.Coli. Bakteri ini mengancam kesehatan masyarakat terutama kelompok yang sangat rentan seperti bayi dan anak-anak.

“Beberapa DAM memang memang tercemar bakteri E.Coli. Penelitian tahun lalu, tercatat 23 dari 50 DAM yang tidak memenuhi syarat. Artinya DAM kategori ini tercemar,” kata Abdul Choliq, Kabid Pencegahan Penyakit dan Pembinaan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

Pencemaran bakteri tersebut, lanjutnya, memicu risiko kejadian diare. “Pencemaran bakteri produk DAM terjadi akibat buruknya kualitas pelayanan dan mutu depo,” kata Choliq.

Ada empat indikator yang gunakan untuk menentukan depo air minum memenuhi syarat atau tidak, yakni pemeriksaan sample air di laboratorium, lingkungan depo, peralatan depo dan karyawannya.

Pemeriksaan laboratorium khususnya ditujukan untuk mengetahui kadar ecoli dan total koliform dalam air. Hasilnya, banyak air dari depo yang mengandung ecoli dan tercemar. Dari ambang batas ecoli nol persen, ditemukan depo dengan kandungan ecoli bervariasi. Mulai yang paling kecil 2,2 persen hingga yang paling tinggi 240. ’’Air dengan kandungan ecoli tinggi jika terkonsumsi bisa menyebabkan diare,’’ bebernya.

Bakteri koliform itu sendiri jika terkonsumsi sangat berbahaya. Sebab bisa menyebabkan kanker dan penyakit lainnya karena sifatnya yang beracun. ’’Dari sample air yang kita ambil dari depo ada yang total koliformnya 2,2 bahkan ada yang 240. Padahal toleransinya nol persen," ungkapnya. 

Ia pun menghimbau masyarakat agar lebih seletif dan teliti dalam mengonsumsi air minum isi ulang. “Kalau terlanjur, ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk menekan pencemaran bakteri. “ "Air isi ulang minimal dapat dilewatkan atau dipanaskan terlebih dahulu dengan menggunakan dispenser, atau kalau perlu dimasak lagi," saran Choliq. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional