Ramadhan, Jam Kerja PNS Pemkot Dipangkas 5 Jam - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Ramadhan, Jam Kerja PNS Pemkot Dipangkas 5 Jam

Mojokerto-(satujurnal.com)
Selama bulan ramadhan Jam kerja pegawai negeri sipil  (PNS) di lingkup Pemkot Mojokerto dipangkas selama 5 jam.

"Seperti bulan puasa sebelumnya memang ada jadwal jam kerja khusus.
Namun volume jam kerja perminggu dikurangi 5 jam kerja. Dari 37 jam 30 menit  menjadi 32 jam 30 menit," terang Kepala BadanKepegawaian Daerah (BKD) M. Ali Imron, Senin (08/07/2013).

Untuk SKPD dengan 5  hari kerja biasanya masuk 07.30 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB, saat puasa masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB. Sedang SKPD dengan 6  hari kerja biasanya masuk 07.30 WIB dan pulang pukul 14.30 WIB, saat puasa masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 14.00 WIB," papar Imron.

Pemangkasan jam kerja ini ujar Imron,  untuk memberi kesempatan bagi PNS muslim agar dapat menjalankan ibadah dengan baik seimbang dengan pelaksanaan tugas sebagai pelayan masyarakat.
Sementara waktu istirahat yang biasanya satu jam, dipangkas menjadi setengah jam.

"Logikanya kan waktu istirahat itu untuk makan siang. Jadi waktu salat secukupnya saja" sambung Imron.

Namun khusus untuk hari Jumat, jam pulang kerja menjadi lebih lama dari hari yang lain. Sebab ada waktu untuk salat Jumat. Dengan demikian, di hari Jumat selama puasa, PNS Kota Mojokerto dengan 5 jam kerja pulang pukul 15.30 WIB. Sedang untuk 6 hari kerja pulang 14.30 WIB.

Payung hukum aturan jam kerja PNS Pemkot Mojokerto yang saat ini maih di meja Plt Sekkota , menurut Imron,  mengacu Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur No. 851/4836/212.5/2013, tertanggal 5 Juli 2013  tentang 'jadual jam kerja bulan ramadhan 1434 H/2013 M adalah payung hukum aturan jam kerja . "SK tersebut  sesuai arahan keputusan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara," imbuh dia.

Disinggung jika kinerja PNS acapkali loyo tatkala menjalani ibadah puasa, Imron menepis.

"Kita positif thinking saja, meski puasa  semua akan tetap semangat bekerja. Karena kerja itu kan ibadah. Tapi kalau ada pelanggaran, maka pembinaan kita serahkan keSKPD masing-masing," tukas Imron. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional