Jombang-(satujurnal.com)
Diduga akibat sopir yang ugal-ugalan, sebuah bus Mira jurusan Surabaya -Yogyakarta bernopol S 7319 US melibas tiga teras rumah penduduk, Jumat (12/7) dinihari. Meski tak ada korban jiwa, bagian depan bus ringsek dan ketiga teras rumah hancur berantakan. Selain itu, ketiga penumpang bus alami luka ringan. Ironisnya, sopir bus yang diketahui bernama Yunus Mujiono (45), asal Jagir Sidosermo, Surabaya, kabur. Mungkin saja, dia ketakutan dihakimi massa.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 di Jalan Raya Janti, Kecamatan Jogoroto. Awalnya, bus tersebut diketahui melaju dari arah Barat dengan kecepatan tinggi. Meski kondisi arus lalu lintas cukup padat, sopir bus tak kurangi kecepatannya. Dekati lokasi, nampak truk di depannya. Sopir bus pun berusaha untuk menyalipnya.
Merasa ada kesempatan, sopir bus langsung banting stir ke kiri untuk menyalip dari sebelah kiri. Namun tanpa diduga, kondisi jalan menyempit. Kaget dan berusaha hindari menabrak truk, sopir bus terus banting haluan ke kiri dengan kecepatan cukup tinggi. Tak ayal, bus yang melaju kencang itu melibas 3 teras rumah milik warga yang berada di pinggir jalan. "Tiba-tiba ada suara benturan yang sangat keras. Teras dan bengkel saya ditabrak bus," ujar Bagus, pemilik bengkel yang jadi korban.
Kontan saja, tabrakan keras itu membuat sejumlah warga berhamburan. Selain menolong para penumpang bus, warga juga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tanpa disangka, saat warga sibuk menolong seluruh penumpang, kesempatan itu dimanfaatkan oleh sopir bus untuk kabur. Mungkin saja, sopir bus takut dihakimi warga. "Tak korban jiwa, hanya 3 penumpang luka ringan. Kecelakaan ini dalam penyelidikan untuk pastikan penyebabnya. Keberadaan sopir bus masih kita cari," ujar Ipda Darul Asrifin, Kanitlaka Satlantas Polres Jombang.(rg)
Diduga akibat sopir yang ugal-ugalan, sebuah bus Mira jurusan Surabaya -Yogyakarta bernopol S 7319 US melibas tiga teras rumah penduduk, Jumat (12/7) dinihari. Meski tak ada korban jiwa, bagian depan bus ringsek dan ketiga teras rumah hancur berantakan. Selain itu, ketiga penumpang bus alami luka ringan. Ironisnya, sopir bus yang diketahui bernama Yunus Mujiono (45), asal Jagir Sidosermo, Surabaya, kabur. Mungkin saja, dia ketakutan dihakimi massa.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 di Jalan Raya Janti, Kecamatan Jogoroto. Awalnya, bus tersebut diketahui melaju dari arah Barat dengan kecepatan tinggi. Meski kondisi arus lalu lintas cukup padat, sopir bus tak kurangi kecepatannya. Dekati lokasi, nampak truk di depannya. Sopir bus pun berusaha untuk menyalipnya.
Merasa ada kesempatan, sopir bus langsung banting stir ke kiri untuk menyalip dari sebelah kiri. Namun tanpa diduga, kondisi jalan menyempit. Kaget dan berusaha hindari menabrak truk, sopir bus terus banting haluan ke kiri dengan kecepatan cukup tinggi. Tak ayal, bus yang melaju kencang itu melibas 3 teras rumah milik warga yang berada di pinggir jalan. "Tiba-tiba ada suara benturan yang sangat keras. Teras dan bengkel saya ditabrak bus," ujar Bagus, pemilik bengkel yang jadi korban.
Kontan saja, tabrakan keras itu membuat sejumlah warga berhamburan. Selain menolong para penumpang bus, warga juga melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tanpa disangka, saat warga sibuk menolong seluruh penumpang, kesempatan itu dimanfaatkan oleh sopir bus untuk kabur. Mungkin saja, sopir bus takut dihakimi warga. "Tak korban jiwa, hanya 3 penumpang luka ringan. Kecelakaan ini dalam penyelidikan untuk pastikan penyebabnya. Keberadaan sopir bus masih kita cari," ujar Ipda Darul Asrifin, Kanitlaka Satlantas Polres Jombang.(rg)
Social