 |
| Riha Mustofa |
Kalangan DPRD Kota Mojokerto mendesak dana pembangunan Masjid Agung Al-Falah digelontorkan secara multi years, menyusul pembatalan proyek rehab tertua tersebut akibat tidak adanya titik temu antara Pemkot dengan takmir masjid.
"Jangan karena tidak ada titik temu lalu tidak ada tindak lanjut. Kalau akar masalahnya pada kekuatan anggaran, ya dianggarkan secara multi years," kata Ketua Fraksi Persatuan Kebangkitan Nasional (PKN) DPRD Kota Mojokerto, Riha Mustofa, Selasa (20/08/2013).
Dengan pola multi years atau tahun jamak, ujar Riha Mustofa, pembangunan masjid secara total bisa terealisasi dalam kurun waktu yang ditentukan. "Tapi semuanya terkembali pada good will walikota," singgungnya.
Soal penganggaran proyek, lanjut anggota Komisi I tersebut, bisa diposkan mulai tahun 2014. "Tapi anggaran perencanaannya sebaiknya dimasukkan pada PAK APBD 2013," sergahnya.
Sebelumnya, Walikota Abdul Gani Suhartono menyebut rehab Masjid Agung Al-Falah senilai Rp 4,8 terpaksa dibatalkan lantaran tidak adanya titik temu antara pengurus masjid. Yang dikehendaki pengurus yakni pembangunan total dengan merobohkan bangunan lama. Namun kekuatan anggaran APBD hanya untuk rehab.
Pengurus masjid menyebut total estimasi anggaran pembangunan masjid di sebelah timur Alun-alun Kota itu sebesar Rp 16,5 miliar, tiga kali lipat dari anggaran hibah yang disediakan Pemkot.(one)
Social