 |
| foto ilustrasi (doc,istimewa) |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Hingga tiga hari sebelum coblosan Pilwali Mojokerto digelar, masih ada warga yang belum menerima formulir C-6 atau undangan untuk mencoblos.
Tak syak, hal itu membuat warga bingung, karena khawatir tidak bisa memberikan hak suaranya saat coblosan Pilwali yang digelar Kamis (29/08/2013).
"Sampai sekarang saya belum menerima undangan coblosan. Padahal Pilwali sebelumnya, surat undangan coblosan sudah saya terima," terang Iwan. warga RT/RW 001/002 Lingkungan Mangunrejo, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin (26/08/2013).
Tatkala dipertanyakan ke ketua RT setempat ia tidak mendapatkan jawaban apa pun. "Pak RT juga tidak tahu soal unddangan itu," ujarnya.
Sementara itu, Dwi Mujiarso, warga RT/RW 01/RW 02 Lingkungan Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengaku H-8 sudah menerima surat undangan dari KPPS setempat, namun H-4 kartu C-6 ditarik kembali dan ditukar dengan kartu yang sama. "Ditukar karena kata petugas KPPS ada kesalahan. Tapi tidak dijelaskan soal kesalahannya," ungkapnya.
Terpisah, komisioner KPU Kota Mojokerto divisi teknis dan data, Yusuf Widayat menyatakan, pihaknya telah membagikannya secara merata ke PPK.Pembagian disesuaikan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), 93,7 jiwa. Bola pendistribusian C-6 saat ini ditangan KPPS.
"Kami (KPU) men- deadline KPPS harus mendistribusikan kartu C-6 selambatnya H-1. Jadi kalau sekarang ada warga yang belum menerima (kartu C-6), itu persoalan teknis distribusi saja," kilah Yusuf. (one)
Hingga tiga hari sebelum coblosan Pilwali Mojokerto digelar, masih ada warga yang belum menerima formulir C-6 atau undangan untuk mencoblos.
Tak syak, hal itu membuat warga bingung, karena khawatir tidak bisa memberikan hak suaranya saat coblosan Pilwali yang digelar Kamis (29/08/2013).
"Sampai sekarang saya belum menerima undangan coblosan. Padahal Pilwali sebelumnya, surat undangan coblosan sudah saya terima," terang Iwan. warga RT/RW 001/002 Lingkungan Mangunrejo, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Senin (26/08/2013).
Tatkala dipertanyakan ke ketua RT setempat ia tidak mendapatkan jawaban apa pun. "Pak RT juga tidak tahu soal unddangan itu," ujarnya.
Sementara itu, Dwi Mujiarso, warga RT/RW 01/RW 02 Lingkungan Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengaku H-8 sudah menerima surat undangan dari KPPS setempat, namun H-4 kartu C-6 ditarik kembali dan ditukar dengan kartu yang sama. "Ditukar karena kata petugas KPPS ada kesalahan. Tapi tidak dijelaskan soal kesalahannya," ungkapnya.
Terpisah, komisioner KPU Kota Mojokerto divisi teknis dan data, Yusuf Widayat menyatakan, pihaknya telah membagikannya secara merata ke PPK.Pembagian disesuaikan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), 93,7 jiwa. Bola pendistribusian C-6 saat ini ditangan KPPS.
"Kami (KPU) men- deadline KPPS harus mendistribusikan kartu C-6 selambatnya H-1. Jadi kalau sekarang ada warga yang belum menerima (kartu C-6), itu persoalan teknis distribusi saja," kilah Yusuf. (one)
Social