Hasil Fit and Proper Test Sekdakot Mojokerto Pasca Pilgub - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Hasil Fit and Proper Test Sekdakot Mojokerto Pasca Pilgub


Budwi Sunu
Mojokerto-(satujurnal.com)
Tiga pejabat Pemkot Mojokerto, Kadis P dan K, Budwi Sunu, Kadisnakertrans, Aknan dan kepala Bakesbang Linmas, Sriyono. diam-diam menjalani fit and proper test calon Sekdakot Mojokerto di Pemprov Jawa Timur, Selasa (13/08/2013).

Kendati demikian, SK Gubernur terkait Sekdakot Mojokerto definitif diprediksi turun setelah pilgub Jatim 29 agustus mendatang. Pasalnya, saat ini Gubernur Jatim Soekarwo menjalani cuti karena jadwal kampanye,

Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Akmal Budiyono mengatakan, fit proper test sudah digelar di Surabaya. Pelaksanaan fit and proper test di ketuai langsung Sékdaprov Rasiyo, Assisten I, Assisten IV dan Inspektorat.

Tahapan berikutnya setelah fit and proper test adalah dimintakan rekomendasi ke Mendagri dan dikirim dengan surat pengantar yang dibuat Plt Gubernur. Sedangkan untuk SK definitif hanya bisa dilakukan gubernur definitif. "Saat ini Pak Gubernur masih cuti kampanye," ujar Akma dihubungi melalui telphone.

Sementara itu pantauan di pemkot Mojokerto pengisian kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto pasca pengunduran Suyitno yang maju sebagai calon wakil walikota setempat terkesan slintutan dan ditutup-tutupi.

Bahkan kepala BKD, M. Ali Imron sampai dengan proses fit and proper test beberapa waktu lalu mengaku tidak tahu menahu dengan agenda tersebut. "Awalnya memang saya tidak tahu, baru kemarin saya diberi tahu Pak Walikota," ujar Imron.

Berkembang isu, calon kuat adalah Budwi sunu, sedangkan dua calon lain hanya penggembira. Bahkan isu adanya jual beli jabatan dan kepentingan politis Pilwali santer mewarnai pemilihan sekdakot ini.

Proses pengisian sekdakot sefinitif terkesan dipaksakan dan penuh unsur politis menjelang terpilihnya Walikota baru nanti. Padahal walikota Gani baru saja menempatkan Dra Kasih, Sekwan DPRD sebagai Plt. Sekda.
"Sekda definitif itu tidak begitu Urgen. Hanya kepentingan beberapa orang elit pemkot saja. Selama ini tugas-tugas bisa di ambil alih Plt," ujar seorang PNS eselon III di lingkup Pemkot Mojokerto.
Dikonfirmasi terpisah, kandidat Sekdakot, Sriyono membenarkan adanya uji fit and proper test. Ia mengaku ditanya beberapa hal seputar cara pengelolaan pemerintahaan, penanganan permasalahan dan tata kota. "Saya ditanya pak Rasiyo langsung," akunya.

Sriyono, mengaku ditanya urutan kedua setelah Budwi Sunu. "Budwi Sunu pertama, saya berikutnya. Disambung Pak Aknan," katanya.
Anehnya Sriono mengaku hanya menjalankan perintah saat mengikuti fit and proper test. "Saya ini hanya menjalankan perintah atasan saja," ujar Sriyono tanpa menyebut siapa atasan yang dimaksud. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional