Jombang,(satujurnal.com)
Tragis menimpa Riska Dian Fatmasari (18), pelajar warga Dusun Gerbong, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Saat menunggu adiknya pulang sekolah, malah jadi korban perampasan yang disertai kekerasan, Selasa (20/08/2013). Kepalanya dibacok 2 pemuda tak dikenal dari arah belakang.
Akibatnya, korban terkapar dengan bersimbah darah. Meski sempat berusaha ditolong warga, korban meninggal saat dirawat di RSUD Jombang. Sedangkan kedua pelaku berhasil menggondol motor dan sebuah HP milik korban.
Informasi yang diperoleh, aksi kejahatan yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di depan gang menuju rumah korban. Awalnya, korban seperti biasa menjemput adiknya pulang sekolah dengan menunggu di depan gang rumahnya. Maklum saja, sang adik pulang sekolah selalu naik angkutan pedesaan dan turun tepat di depan gang rumah. Seperti biasa, korban jemput adiknya dengan mengendarai motor Honda Supra X 125 hitam, nopol S 4759 YR.
Tiba di depan gang, korban berhenti di samping sebuah gudang. Seraya menunggu adiknya, korban yang duduk di atas jok motor memainkan HP miliknya. Meski kondisi jalan sepi, karena terbiasa korban tetap merasa aman. Beberapa saat, korban didatangi 2 pemuda yang tak dikenal. Tanpa diduga, salah satunya langsung berusaha merampas HP yang dibawa korban. Spontan korban mempertahankannya.
Menyadari korban melawan, pemuda yang satunya seketika bacokan senjata tajam ke arah kepala korban. Tak bisa menghindar, bacokan tersebut tepat melukai kepala belakang korban. Akibatnya, korban terkapar bersimbah darah. Selanjutnya, kedua pelaku langsung kabur dengan menggondol motor dan HP milik korban.
Sebenarnya, aksi kedua pelaku sempat diketahui Enggal (38), pekerja bengkel yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sayangnya, Enggal tak bisa berbuat banyak karena aksi kedua pelaku sangat cepat. Dia hanya bisa berteriak minta tolong, ketika kedua pelaku sudah kabur. Warga yang datang segera melarikan korban ke puskesmas terdekat. Namun akibat luka yang sangat parah, korban segera dirujuk ke RSUD Jombang. Tragisnya, meski sempat mendapatkan pertolongan, korban hembuskan nafasnya yang terakhir.
Kasus pencurian yang disertai kekerasan (curas) ini segera direspon sejumlah anggota polsek setempat. "Kami kumpulkan keterangan sejumlah saksi dan lakukan penyelidikan untuk ungkap identitas kedua pelaku dan meringkusnya," ujar AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang.(rg)
Tragis menimpa Riska Dian Fatmasari (18), pelajar warga Dusun Gerbong, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Saat menunggu adiknya pulang sekolah, malah jadi korban perampasan yang disertai kekerasan, Selasa (20/08/2013). Kepalanya dibacok 2 pemuda tak dikenal dari arah belakang.
Akibatnya, korban terkapar dengan bersimbah darah. Meski sempat berusaha ditolong warga, korban meninggal saat dirawat di RSUD Jombang. Sedangkan kedua pelaku berhasil menggondol motor dan sebuah HP milik korban.
Informasi yang diperoleh, aksi kejahatan yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di depan gang menuju rumah korban. Awalnya, korban seperti biasa menjemput adiknya pulang sekolah dengan menunggu di depan gang rumahnya. Maklum saja, sang adik pulang sekolah selalu naik angkutan pedesaan dan turun tepat di depan gang rumah. Seperti biasa, korban jemput adiknya dengan mengendarai motor Honda Supra X 125 hitam, nopol S 4759 YR.
Tiba di depan gang, korban berhenti di samping sebuah gudang. Seraya menunggu adiknya, korban yang duduk di atas jok motor memainkan HP miliknya. Meski kondisi jalan sepi, karena terbiasa korban tetap merasa aman. Beberapa saat, korban didatangi 2 pemuda yang tak dikenal. Tanpa diduga, salah satunya langsung berusaha merampas HP yang dibawa korban. Spontan korban mempertahankannya.
Menyadari korban melawan, pemuda yang satunya seketika bacokan senjata tajam ke arah kepala korban. Tak bisa menghindar, bacokan tersebut tepat melukai kepala belakang korban. Akibatnya, korban terkapar bersimbah darah. Selanjutnya, kedua pelaku langsung kabur dengan menggondol motor dan HP milik korban.
Sebenarnya, aksi kedua pelaku sempat diketahui Enggal (38), pekerja bengkel yang tak jauh dari lokasi kejadian. Sayangnya, Enggal tak bisa berbuat banyak karena aksi kedua pelaku sangat cepat. Dia hanya bisa berteriak minta tolong, ketika kedua pelaku sudah kabur. Warga yang datang segera melarikan korban ke puskesmas terdekat. Namun akibat luka yang sangat parah, korban segera dirujuk ke RSUD Jombang. Tragisnya, meski sempat mendapatkan pertolongan, korban hembuskan nafasnya yang terakhir.
Kasus pencurian yang disertai kekerasan (curas) ini segera direspon sejumlah anggota polsek setempat. "Kami kumpulkan keterangan sejumlah saksi dan lakukan penyelidikan untuk ungkap identitas kedua pelaku dan meringkusnya," ujar AKP Sugeng Widodo, Kasubbag Humas Polres Jombang.(rg)
Social