Pasangan Berkah Usung Asuransi Petani dan Nelayan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pasangan Berkah Usung Asuransi Petani dan Nelayan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjanji memperjuangkan nasib petani dan nelayan jika pasangan Berkah dipilih rakyat Jawa Timur dalam running Pilgub, 29 Agustus mendatang. Para petani dan nelayan akan dibekali asuransi.

Dihadapan ribuan muslimat dan fatayat NU Kabupaten Mojokerto Jumat (23/08/2013), mantan menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini menuturkan jika petani dan nelayan retan musibah. Sehingga perlu bagi mereka jaminan berupa asuransi. ”Asuransi itu nantinya akan menjamin keberlangsungan mereka. Petani dan nelayan tak perlu lagi khawatir jika panen dan hasil melaut mereka gagal,” ujar Khofifah.

Cagub Jatim berakronim berhak nomer urut 4 ini menjelaskan di Jawa Timur ada sekitar 1.106.000 hektar lahan pertanian. Dari jumlah itu, nantinya akan berikan asuransi sebesar Rp 6 juta per hektar sehingga dibutuhkan anggaran sebesar Rp 760 milyar. “Asuransi ini dimaksudkan agar ketersedian pupuk dijamin pemerintah sehingga sektor pertanian akan meningkat," paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Khofifah, dengan asuransi itu bisa memaksimalkan pemasukan di pertanian sehingga masa tanam hingga panen lebih maksimal. Dari asuransi tersebut, katanya, memberikan tiga nilai tambah baik untuk petani, nelayan serta pedagang. "Kalau biasanya, petik, jual maka kita ingin olah jual, petik, kemas dan kemas. Nelayan butuh pabrik tepung ikan, ini tidak mahal. Kapasitas kecil hanya butuh Rp 9 juta sedang untuk kapasitas 25 ton hanya butuh Rp 25 juta. Ikan yang dipanen nelayan tidak akan cepat busuk karena ada pengolahan ikan," jelasnya.

Khofifah menegaskan, tidak hanya pupuk tapi juga penggalengan ikan. Otomatis nelayan mempunyai income lebih sehingga bisa mensejahterakan para nelayan. Lahan pertanian di Jatim mungkin untuk menanam buah ekspor dengan membuka lapangan kerja bagi anak muda. Dengan penyiapan bibit serta fasilitasi dari pemerintah dan kadin, nilai jual besar karena bisa masuk hipermarket.

"Kita juga akan mendirikan asrama di pesantren untuk anak petani, buruh, nelayan miskin. Agar sekolah mereka bisa terjamin, saat ini kemiskinan sudah menurun karena sudah diturunkan ke anak dan cucu, mata rantai kemiskinan harus diputus. Minta doa restu n dukungan agar perjuangan kita mengantarkan Jatim berkah," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Khofifah membantah dirinya berebut dukungan kyai di Jawa Timur. "Kita tidak berebut dukungan kyai dengan mereka (KarSa, Red). Ini hanya perluasan penyapaan," kilahnya.

Perluasan penyapaan itu bisa pada siapa saja termasuk kyai. "Saya hanya melakukan perluasan penyapaan, any where, any time. Kita mendapatkan kesempatan melakukan silaturahim ke kyai sepuh di Blitar. Semua suprise, di hari-hari terakhir, alhamdulilah kita diberikan Allah suprise yang luar biasa," ungkapnya.

Dalam agendanya di Kabupaten Mojokerto, Khofifah menghadiri halal bi halal dengan muslimat dan fatayat di kantor PCNU Kabupaten Mojokerto dilanjutkan ke Ponpes Amanatul Ummah di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet. Sebelumnya, Khofifah sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Misbar di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko milik KH Kusen Ilyas. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional