Mojokerto-(satujurnal.com)
Gerbong mutasi di lingkup Pemkot Mojokerto yang digelar hari ni tidak saja terkesan mendadak, namun aroma 'obral' promosi pun menyengat.
Ini lantaran dari 87 pejabat yang dimutasi, tidak sedikit yang kepangkatannya didongkrak. Bahkan untuk mendongkrak kepangkatan salah satu pejabat, kursi jabatan salah kepala dinas yang seharusnya dilepas per 1 September, langsung diisi pejabat definitif.. Jabatan kepala dinas sosial yang akan dilepas Sutomo lantaran pensiun 1 September besok, diisi Anang Fahrurozi yang terakhir menjabat kepala KLH.
Pun jabatan kepala dinas P dan K yang dilepas Budwi Sunu empat hari lalu kini ditempati M Ali Imron yang sebelumnya menjabat kepala BKD. Sedang posisi yang ditinggal Ali Imron ditempati Novi Raharjo yang sebelumnya duduk di kursi kepala KPPT.
Selain itu obral promosi juga dilakukan untuk pejabat eselon III dan IV.
Namun sinyalemen minor itu langsung ditepis Walikota Abdul Gani.
"Mutasi atau rotasi jabatan ini murni promosi, bukan faktor lain. Jadi meski pun jumlahnya banyak, bukan mutasi dagang sapi," katanya usai pelantikan.
Ia pun memastikan mutasi yang digulirkan merupakan yang terakhir di era pemerintahannya. "Meskipun masih lima jabatan setingkat kepala unit kerja yang akan lowong sebelum saya lengser, tapi saya pastikan ini mutasi yang terakhir," ujar walikota dua periode yang bakal lengser 5 Desember 2013 mendatang.
Disinggung soal aroma KKN hingga transaksional mengiringi promosi puluhan pejabat itu, Gani langsung menyergah. "Saya pastikan tidak ada KKN apalagi bandrol kursi (jabatan)," tandasnya. (one)
Gerbong mutasi di lingkup Pemkot Mojokerto yang digelar hari ni tidak saja terkesan mendadak, namun aroma 'obral' promosi pun menyengat.
Ini lantaran dari 87 pejabat yang dimutasi, tidak sedikit yang kepangkatannya didongkrak. Bahkan untuk mendongkrak kepangkatan salah satu pejabat, kursi jabatan salah kepala dinas yang seharusnya dilepas per 1 September, langsung diisi pejabat definitif.. Jabatan kepala dinas sosial yang akan dilepas Sutomo lantaran pensiun 1 September besok, diisi Anang Fahrurozi yang terakhir menjabat kepala KLH.
Pun jabatan kepala dinas P dan K yang dilepas Budwi Sunu empat hari lalu kini ditempati M Ali Imron yang sebelumnya menjabat kepala BKD. Sedang posisi yang ditinggal Ali Imron ditempati Novi Raharjo yang sebelumnya duduk di kursi kepala KPPT.
Selain itu obral promosi juga dilakukan untuk pejabat eselon III dan IV.
Namun sinyalemen minor itu langsung ditepis Walikota Abdul Gani.
"Mutasi atau rotasi jabatan ini murni promosi, bukan faktor lain. Jadi meski pun jumlahnya banyak, bukan mutasi dagang sapi," katanya usai pelantikan.
Ia pun memastikan mutasi yang digulirkan merupakan yang terakhir di era pemerintahannya. "Meskipun masih lima jabatan setingkat kepala unit kerja yang akan lowong sebelum saya lengser, tapi saya pastikan ini mutasi yang terakhir," ujar walikota dua periode yang bakal lengser 5 Desember 2013 mendatang.
Disinggung soal aroma KKN hingga transaksional mengiringi promosi puluhan pejabat itu, Gani langsung menyergah. "Saya pastikan tidak ada KKN apalagi bandrol kursi (jabatan)," tandasnya. (one)
Social