Puluhan personil Polres Mojokerto siaga di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Mojokerto, Jum'at (16/08/2013) mengantisipasi ekses kebijakan pemerintah tentang pengetatan remisi untuk napi korupsi dan teroris pada peayaan 17 Agustus tahun ini.
Penjagaan ekstra korp berseragam coklat ini sempat mengagetkan ratusan penghuni lapas.
Satu unit mobil pemadam kebakaran juga disiagakan di halaman lapas berpenghuni 460 napi dan tahanan tersebut.
AKP Eko Adi Wibowo Kasat sabhara Polresta Mojokerto mengatakan pihaknya menyiagakan pasukan antas intruksi Polda Jatim mengantispasi kerusuhan yang terjadi di Lapas seperti di LP Tanjung Gusta beberapa waktu lalu."Untuk antisipasi saja," katanya singkat.
Langkah itu ujar Eko, juga untuk antisipasi demo serentak di lapas pasca kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Sumatra Utara.
Tak hanya anggota Polres Mojokerto Kota yang terlihat di Lapas di Jalan Taman Siswa Kota Mojokerto, anggota TNI pun tampak ada di lokasi. Selain Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota, AKP Eko Adi Nugroho dan Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Luwi Nur Wibowo, juga terlihat Dandim 082 CPYJ, Letkol Czi Heriyana Susanto.
"Perintah Kapolda, dari tadi malam hingga waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya Eko.
Sebelumnya, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 tahun 2012 tentang pengetatan pemberian hak remisi, asimilasi dan bebas bersyarat kepada narapidana kasus terorisme, narkotika serta korupsi, masih menjadi polemik. PP ini, menjadi salah satu penyebab kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Sumatera Utara. (wie)
Social