 |
| Humphrey Rusli saat memberikan materi seminar bisnis, pekan lalu. (doc.actionCOACH) |
Surabaya-(satujurnal.com)
Dalam dunia bisnis, sistem sengaja dibuat untuk memfasilitasi perubahan ke arah tujuan usaha. Sayangnya, sebagian besar pelaku bisnis masih belum menyadari tujuan utama memiliki sistem bisnis. Fenomena inilah yang kemudian mendasari SEA (Surabaya Excellence Action) Corp. (ActionCOACH East Java-Bali) , sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan konsultasi bisnis menggelar seminar bertema “Controlling Your Business With Simple System”.
Sebuah tema yang dirancang perusahaan yang didirikan Brad Sugars di Australia tahun 1997 dan kini memiliki lebih dari 1000 cabang di 46 negara tersesbut agar para owner bisnis memiliki bekal untuk menerapkan sistem berbisnis perusahaan kelas dunia secara simple, mudah, dan efektif dijalankan.
“Seminar yang kami adakan di Ball Room SEA Corp, PTC Surabaya hari ini merupakan seminar kedua, setelah pekan lalu digelar seminar dengan tema yang sama. Hal ini mengingat banyaknya calon peserta dan kelas yang terbatas, untuk hasil edukasi yang maksimal,” kata Humphrey Rusli, Chief Operating Officer (COO) SEA Corp dalam siaran pers, Sabtu (14/09/2013)
Humphrey yang juga pembicara seminar mengatakan, terdapat beberapa hal yang akan dikupas dalam seminar. Diantaranya konsep dasar serta tujuan perlunya sistem dalam bisnis, beberapa mitos terkait sistem bisnis yang tidak benar, dan bagaimana menggunakan sistem untuk mendongkrak bisnis. Apabila diterapkan dengan benar, bisa mencapai profit 5 kali lipat, dengan investasi minimal, atau bahkan tanpa investasi.
“Selama ini banyak pemilik bisnis yang tidak paham sepenuhnya tentang konsep dasar sistem dalam bisnis. Mereka cenderung terprovokasi oleh teknologi canggih semata dan masih copy paste sistem dari perusahaan lain, tanpa tahu tujuan perubahan bisnisnya sendiri ke arah mana. Padahal, teknologi hanya salah satu alat bantu dalam sistem usaha,” tutur pria yang pernah menduduki peringkat pertama nomor 1 diantara tiga ribu lebih business coaches seluruh dunia ini.
Lebih lanjut Humphrey juga memaparkan keuntungan mempelajari sistem yang simpel dalam berbisnis. Selain agar memiliki disiplin mendeskripsikan dan mengontrol arah bisnisnya, sistem bisnis yang simpel akan lebih ‘ramah pakai’ (user-friendly) dengan cara pemilik bisnis dalam menjalankan usahanya.
“Secara teknik, sistem itu merupakan alat untuk memfasilitasi perubahan dan agar bisa mengontrol arah bisnis kita. Nah, dengan sistem yang simpel dan user-friendly, akan membuat kita lebih mudah mengontrolnya. Bukan sebaliknya, kita yang dikontrol oleh sistem,” tukas dia. (one)
Dalam dunia bisnis, sistem sengaja dibuat untuk memfasilitasi perubahan ke arah tujuan usaha. Sayangnya, sebagian besar pelaku bisnis masih belum menyadari tujuan utama memiliki sistem bisnis. Fenomena inilah yang kemudian mendasari SEA (Surabaya Excellence Action) Corp. (ActionCOACH East Java-Bali) , sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan konsultasi bisnis menggelar seminar bertema “Controlling Your Business With Simple System”.
Sebuah tema yang dirancang perusahaan yang didirikan Brad Sugars di Australia tahun 1997 dan kini memiliki lebih dari 1000 cabang di 46 negara tersesbut agar para owner bisnis memiliki bekal untuk menerapkan sistem berbisnis perusahaan kelas dunia secara simple, mudah, dan efektif dijalankan.
“Seminar yang kami adakan di Ball Room SEA Corp, PTC Surabaya hari ini merupakan seminar kedua, setelah pekan lalu digelar seminar dengan tema yang sama. Hal ini mengingat banyaknya calon peserta dan kelas yang terbatas, untuk hasil edukasi yang maksimal,” kata Humphrey Rusli, Chief Operating Officer (COO) SEA Corp dalam siaran pers, Sabtu (14/09/2013)
Humphrey yang juga pembicara seminar mengatakan, terdapat beberapa hal yang akan dikupas dalam seminar. Diantaranya konsep dasar serta tujuan perlunya sistem dalam bisnis, beberapa mitos terkait sistem bisnis yang tidak benar, dan bagaimana menggunakan sistem untuk mendongkrak bisnis. Apabila diterapkan dengan benar, bisa mencapai profit 5 kali lipat, dengan investasi minimal, atau bahkan tanpa investasi.
“Selama ini banyak pemilik bisnis yang tidak paham sepenuhnya tentang konsep dasar sistem dalam bisnis. Mereka cenderung terprovokasi oleh teknologi canggih semata dan masih copy paste sistem dari perusahaan lain, tanpa tahu tujuan perubahan bisnisnya sendiri ke arah mana. Padahal, teknologi hanya salah satu alat bantu dalam sistem usaha,” tutur pria yang pernah menduduki peringkat pertama nomor 1 diantara tiga ribu lebih business coaches seluruh dunia ini.
Lebih lanjut Humphrey juga memaparkan keuntungan mempelajari sistem yang simpel dalam berbisnis. Selain agar memiliki disiplin mendeskripsikan dan mengontrol arah bisnisnya, sistem bisnis yang simpel akan lebih ‘ramah pakai’ (user-friendly) dengan cara pemilik bisnis dalam menjalankan usahanya.
“Secara teknik, sistem itu merupakan alat untuk memfasilitasi perubahan dan agar bisa mengontrol arah bisnis kita. Nah, dengan sistem yang simpel dan user-friendly, akan membuat kita lebih mudah mengontrolnya. Bukan sebaliknya, kita yang dikontrol oleh sistem,” tukas dia. (one)
Social