Administratur PG Gempolkrep, Budi Adi Prabowo , tokoh masyarakat dan LSM saat tebar benih ikan (27/09) |
Sedikitnya 10.000 benih ikan Nila ditebar di kanal Menturus dan Sungai Brantas Mojokerto oleh manajemen Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Gedeg, Mojpkerto Jum'at (27/09/2013).sekitar pukul 10.00 WIB.
Sejumlah tokoh masyarakat, perangkat kelurahan dan kecamatan serta aktivis lingkungan setempat diundang. BUMN pergulaan. dalam helatan bertajuk gerakan kepedulian lingkungan tersebut.
"Penyebaran benih ikan juga untuk membuktikan bahwa limbah pabrik aman bagi manusia. juga agar masyarakat sekitar nantinya bisa menikmati ikan tebaran ini," ujar Humas PG Gempolkrep, Syamsu
Dipaparkan Syamsu, kegiatan yang digelar pihaknya terkait komitmen untuk terus mendukung keberlanjutan lingkungan. "Penyebaran benih ikan juga untuk membuktikan bahwa limbah pabrik aman bagi manusia. Selain itu agar masyarakat sekitar nantinya bisa menikmati ikan asli sungai Brantas ini," katanya.
Menurut Syamsu, serangkai dengan gerakan peduli lingkungan, selama empat hari berturut-turut pihaknya juga menggelar kerja bhakti bareng masyarakat membersihkan kanal Menturus. "Untuk kepentingan ini kami bekerjasama dengan konsultan dari dinas pengairan," imbuhnya.
Administratur PG Gempolkrep, Budi Adi Prabowo mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan tata kelola lingkungan yang berkualitas . "Kualitas lingkungan bagi PG merupakan salah satu pilar perusahaan selain pilar ekonomi." imbuhnya.
Budi Adi menegaskan, Sebagai BUMN, pihaknya tidak hanya berpikir untung saja, tapi juga berperan aktif
dalam peningkatan kualitas lingkungan dan kapasitas sumber daya manusia di masyarakat. "Karena BUMN harus bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta," tandasnya.
Ia pun berharap, stake holder lainnya juga mempunyai kepedulian yang sama terkait kelestarian sungai Brantas.
Sementara itu, Teguh Starianto, Ketua LSM Aliansi Adil Sejahtera (ALAS) mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah PG Gempolkrep yang ikut tergerak peduli lingkungan. "Karena menjaga kelestarian mata air untuk kanal dan sungai Brantas sangat penting untuk memperkuat ekosisrem," katanya.
Yang terpenting, ujar putra mendiang Suwono Blong, tokoh lingkungan penerima penghargaan Kalpataru tersebut, PG Gempolkrep bisa tetap konsisten memperhatikan lingkungan sekitar. "Sampai hari ini PG Gempolkrep cukup profesional dalam memperhatikan lingkungan," katanya. (one)
Social