Kapolres Mojokerto : Jenis Peluru Buatan Pindad Kaliber 9 - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kapolres Mojokerto : Jenis Peluru Buatan Pindad Kaliber 9


Mojokerto-(satujurnal.com) 
Setelah menjalani operasi pengambilan martil peluru yang menembus badan fahmi korban penembakan, yang kuat dengan salah sasaran, Kapolres Mojokerto AKBP Muji Edywanto menyatakan bahwa peluru yang digunakan penembak misterius itu berkaliber 9 buatan pindad.

Muji menyatakan, dari keterangan saksi ahli Laboratorium Forensik (Labfor), peluru yang digunakan kaliber 9 ml buatan Pindad. ‘’ Untuk jenis pistol yang dipakai pelaku, bukan pistol rakitan tapi organik. Bahkan, saat pelaku menembak itu, korban hendak mundur dan menutup pintu yang sedikit terbuk. Namun tembakan itu justru mengenai lengan tembus ke dada kiri,’’paparnya.

Selain itu, tembakan dengan peluru kaliber 9. membuat pintu rumah kontrakan hingga jebol. Sedangkan saat ditanya soal, apakah pelaku dari instansi lain. ‘’Belum bisa menyimpulkan, kita tunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Sementara itu, pihak tim medis mengeluarkan peluru yang bersarang di dada Fahmi (25), warga Jalan Niaga, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini yang menjadi korban salah tembak pelaku misterius berhasil diangkat.

Melalui operasi di RSUD dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto, proyektil itu dikeluarkan. Untuk selanjutnya, peluru itu diuji labfor-kan di Polda Jatim. Menurut keterangan pihak rumah sakit, operasi pengangkatan proyektil dari dada kiri korban berlangsung semalam. Saat ini, kondisi Fahmi perlu pemulihan serius. Korban saat ini harus dirawat optimal di ruang ICU RSUD Mojosari.

‘’ Kondisinya mulai membaik, tapi perlu istirahat maksimal sambil proses pemulihan di ICU,’’ kata drg Wisnu Triharso, Bagian Pelayanan Medis kepada sejumlah wartawan. 

Diakui, lanjut Wisnu, operasi pengambilan proyektil dari dada korban sempat membuat kondisinya melemah. Namun operasi berjalan sesuai rencana dan lancar. Kini, tim medis terus memantau kondisi Fahmi. Hingga Selasa siang, Fahmi terus berbaring di ruang tersebut. Menurutnya, lantaran butuh istirahat total, untuk sementara Fahmi tidak boleh menerima tamu dari siapa pun. Keluarga juga tidak bisa berada di dalam ruang ICU. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional