Mojokerto-(satujurnal.com)
16 orang korban kecelakaan tunggal mini bus Isuzu Elf Nopol S 7059 AA yang dikemudikan Yusuf, merupakan rombongan peziarah asal Bojonegoro. 15 orang luka berat dan seorang meninggal dunia, setelah mobil yang mereka tumpangi jatuh ke dalam jurang sedalam sepuluh meter di jalur Sendi lereng gunung Welirang Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Sebelum mini bus terbalik akibat rem bolong di jalur Sendi, dari jarak lima puluh meter mobil sudah berasap.
“Sebenarnya warga yang melihat sempat memperingatkan agar mobil berhenti. Tapi mobil terus melaju yang akhirnya menabrak tebing dan terpental ke dalam jurang kedalaman sepuluh meter dari jalan raya,” ujar Zainul, saksi mata di lokasi kejadian.
Sementara itu, sampai saat ini petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan akibat terjadinya kecelakaan. Rencananya evakuasi mobil naas itu akan dilakukan besok.
“Korban luka ada 14, yang meninggal 1 orang. Seluruh korban dibawa ke RS Sumber Glagah Pacet. Kami masih mendata jumlah dan identitas penumpang,” kata Kanit Laka Lantas Polres Mojokerto, Iptu Sariyanto.
Korban meninggal atas nama Suntari (60), warga Desa Kacangan, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Suntari terluka parah akibat tergencet bodi mobil.
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 13:00 WIB, mobil tersebut tengah melaju arah kota Batu menuju Mojokerto melalui jalur Cangar, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Pegunungan Welirang. Namun saat melewati tikungan tajam, pengemudi mobil Yusuf lepas kontrol. (wie)
Social